Zelensky Bawa Pulang Rp27,9 T Bantuan Pertahanan dari AS, Apa Isinya?

Zelensky Bawa Pulang Rp27,9 T Bantuan Pertahanan dari AS, Apa Isinya?

Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Volodymyr Zelensky membawa pulang bantuan pertahanan setara Rp27,9 triliun setelah berkunjung ke Amerika Serikat, lawatan perdananya ke luar Ukraina usai invasi Rusia.

Zelensky dipastikan dapat membawa pulang bantuan tersebut setelah bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih pada Rabu (21/12).

Dari paket itu, sebenarnya ada dua yang menjadi sorotan besar, yaitu sistem rudal Patriot dan amunisi presisi.

Berikut sejumlah alutsista yang disebut masuk dalam daftar bantuan senilai US$1,8 miliar itu.

1. Sistem rudal Patriot

Salah satu sorotan penting dari paket bantuan itu adalah rudal Patriot. Ukraina sudah sejak lama meminta AS menambah bantuan sistem rudal itu.

CNN melaporkan bahwa selama ini, sistem rudal Patriot disebut-sebut sebagai “standar emas” pertahanan udara AS.

Sistem rudal Patriot ini memang kompleks, akurat, dan sangat mahal. Begitu berharga, NATO bahkan menjaga sistem rudal Patriot secara khusus.

Untuk mengoperasikan sistem ini juga dibutuhkan personel khusus. Nyaris 100 orang dari tiap batalion dilatih khusus untuk mengoperasikan sistem rudal ini.

Ukraina telah meminta senjata itu selama berbulan-bulan, tetapi terhalang masalah logistik dan pengiriman.

Rencana AS mengirim sistem rudal Patriot ini mulai mencuat sejak pekan lalu.

Ketika itu, pejabat AS mengatakan Washington tengah menyelesaikan proposal untuk mengirim sistem rudal Patriot ke Ukraina.

Proposal tersebut harus mengantongi persetujuan Kementerian Pertahanan dan Presiden AS.

Jika sudah diresmikan, senjata itu akan segera dikirim ke Ukraina, demikian dilaporkan CNN.

[Gambas:Video CNN]

2. Amunisi berpandu presisi

Usai kunjungan Zelensky, AS juga akan mengirim sejumlah amunisi berpandu presisi untuk jet Ukraina.

Alutsista ini akan membantu jet Ukraina yang selama ini dilengkapi amunisi “bodoh” karena menembak secara sembarang, tak bisa presisi ke arah target tertentu.

Dalam paket ini, AS pun memasukkan bom berpemandu GPS yang dilengkapi dengan laser dan inersial, Joint Direct Attack Munition (JDAM).

Bom ini bisa diluncurkan dari pesawat tempur atau pesawat pembom ringan menuju target yang sudah ditentukan sebelumnya.

3. Stok

Sebagian besar dari paket bantuan senilai US$1,8 miliar ini sebenarnya dana untuk penggantian dan stok amunisi lainnya.

(isa/has)




Scroll to Top