loading…
Jamal Musiala kemungkinan dapat banyak panggung di Piala Dunia 2022. Sebab, Die Mannschaft tidak diperkuat Timo Werner dikarenakan mantan penyerang Chelsea itu mengalami cedera pergelangan kaki saat memperkuat RB Leipzig.
Baca Juga: Lolos ke Piala Dunia 2022, De Paul: Kami Harus Dihormati
Absennya Timo Werner membuat Jamal Musiala bakal dapat banyak waktu bermain di lapangan. Kualitas pemain kelahiran Stuttgart, Februari 2003 itu tidak diragukan lagi setelah menyumbang 11 gol dan delapan assist dari 20 penampilan di level klub.
“Setiap anak memimpikan Piala Dunia. Piala Dunia pertama saya adalah 2014, saya memiliki jersey Jerman. Saya menonton setiap pertandingan dan sangat menikmatinya,” kata Musiala dikutip Mia San Mia, Senin (7/11/2022).
“Saya selalu bisa berbicara dengan baik dengan Hansi (Flick -pelatih Timnas Jerman, red), saya juga melihatnya sebagai mentor yang bisa memberi tahu saya banyak hal. Dia membantu saya di awal terobosan saya di Bayern Muenchen. Saya merasa sangat nyaman di bawahnya,” ujarnya saat ditanya hubungannya dengan Flick.
Lebih lanjut, Musiala percaya diri Timnas Jerman mampu merebut kembali trofi Piala Dunia pada edisi kali ini. Meski tidak akan diperkuat Werner, Musiala menyebut Die Mannschaft -julukan Timnas Jerman- tetap memiliki komposisi pemain yang kompetitif.
“Saya pikir kami memiliki tim yang sangat bagus yang bisa melaju sangat jauh. Kualitas ada untuk menjadi penantang yang baik untuk gelar. Kami pergi ke turnamen dengan pola pikir untuk bisa memenangkan trofi. Apakah itu realistis? Anda harus percaya bahwa Anda bisa menang,” tuturnya dengan optimistis.
“Saya ingin membantu tim, mencetak gol sebanyak mungkin, menciptakan peluang dan bermain seperti yang saya lakukan di Bayern Muenchen. Jika kami tidak memenangkan gelar, kami akan kecewa. Saya ingin memenangkan setiap pertandingan,” sambungnya.
“Setiap pemain pergi ke turnamen dengan ambisi ini. Saya ingin membantu tim sebaik mungkin,” tutupnya.
Sekadar informasi, Timnas Jerman tergabung di Grup E bersama Kosta Rika, Jepang dan Spanyol. Meski skuad berjuluk Die Mannschaft lebih diunggulkan lolos dari fase grup, tentu persaingan di grup tersebut bakal tidak mudah buat semua kontestan.
(sto)
