China menerbitkan pedoman baru terkait peningkatan syarat pemakaian masker untuk masyarakat, termasuk di luar ruangan, untuk menghadapi gelombang baru Covid-19 dan terburuk lebih dari satu tahun terakhir.
Seperti dilansir CNN pada Jumat (13/8), Komisi Kesehatan Nasional China mengharuskan masyarakat untuk memakai masker tidak hanya dalam ruangan dan transportasi umum, tapi juga di luar ruangan yang ramai.
“Masyarakat menjadi kurang sadar dengan pencegahan Covid-19 karena pandemi yang berlarut-larut. Beberapa orang berpikir tidak lagi perlu pakai masker setelah vaksin. Itu menjadi celah dalam pencegahan epidemi dan perlindungan pribadi,” kata mereka.
Berdasarkan pedoman sebelumnya yang dirilis pada Mei 2020, awalnya masyarakat tidak diwajibkan mengenakan masker di luar ruangan bahkan dalam ruangan yang tidak padat pengunjung dan memiliki ventilasi yang baik.
Namun, pedoman baru saat ini mengharuskan masyarakat memakai masker di alun-alun, taman, pusat perbelanjaan, supermarket, bioskop, ruang pameran, bandara, transportasi umum, lift.
Pedoman baru juga memperketat persyaratan masker untuk kelompok yang dianggap berisiko lebih tinggi terkena virus, seperti mereka yang berurusan dengan personel dan barang luar negeri, pekerja medis, serta petugas kebersihan. Demikian pula penjaga keamanan dan pengemudi yang bekerja di pelabuhan, bandara, bea cukai, dan rumah sakit.
Dalam pedoman terpisah, Komisi Kesehatan Nasional China juga menjadikan panti mahjong, pusat kebugaran, toko-toko penjual teh susu, dan lembaga bimbingan belajar sebagai tempat yang perlu diperhatikan dalam meredam penyebaran virus.
Berdasarkan laporan mereka, panti mahjong yang amat populer di kalangan orang tua menjadi salah satu pusat penyebaran Covid-19 di kota timur Yangzhou. Kota itu sedang melakukan pengujian massal putaran ketujuh dalam dua pekan terakhir dan melaporkan 25 kasus baru pada Jumat (13/8).
Sementara itu, 47 kasus transmisi lokal dilaporkan secara keseluruhan di China pada Jumat (13/8).
Saat ini China tengah menghadapi wabah varian delta telah menyebar di lebih dari separuh provinsi. Pemerintah kembali waspada dengan memberlakukan kembali penguncian area, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan pada puluhan juta penduduk.
Sebelum varian delta mewabah, sebagian besar kehidupan di China telah kembali normal. Di banyak kota, orang-orang sudah tak lagi mengenakan masker, berkumpul di tempat-tempat wisata, bahkan menggelar festival musik.
Komisi Kesehatan Nasional pada Jumat (13/8) mengumumkan 770 juta orang di China telah sepenuhnya divaksinasi, terhitung 55 persen dari populasi 1,4 miliar. China menyalip AS yang juga telah memvaksinasi 50 persen populasi warga.
(chri/vws)