Suara.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tetap mengharapkan adanya tender pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Nantinya Waskita Karya akan mengikuti semua tender pembangunan Ibu Kota Negara Baru.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan saat ini perseroan menunggu pemerintah untuk membuka keran tender tersebut.
“Waskita nanti mau yang mana tergantung, kalau tendenrya dibuka kami akan ikut semuanya itu. Tender untuk Istana Presiden, kemudian rumah tinggal, kantor-kantor pendukung jalan infrastruktur, tergantung nanti yang mana yang bisa diperoleh waskta tergantung nanti hasil tendernya,” ujar Destiawan dalam konferensi pers, Kamis (4/11/2021).
Menurut Destiawan, pembangunan awal yang seharusanya dikerjakan gedung-gedung pemerintahan termasuk Istana Presiden.
Baca Juga:
Maruf Amin Klaim Penanganan Covid-19 di Indonesia Masuk Kategori Terbaik
Selain itu, lanjutnya, jaringan-jaringan penghubung gedung juga harus dibangun, misalnya akses jalan lingkungan sekitar ibu kota baru maupun akses tol.
“Kalau itu dibangun awal tentunya jaringannya juga harus disiapkan, misalnya akses jalan lingkungan disekitar ibu kota baru, jalan penghubung di ibu ktoa baru atau ke jalan tol yang di sana Balikpapan-Samarinda. Pasti itu yan akan dimulai lebih awal,” kata dia.
Destiawan menambahkan, pembangunan selanjutnya pemerintah bisa mengerjakan fasilitas-fasilitas lainnya seperti rumah sakit dan fasilitas lainnya.
Namun demikian, ia mengaku belum mendapat bocoran terkait pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara baru dari pemerintah.
“Saya juga belum, bocorannya sih, yang pasti Istana dulu dan jalan lingkungannya, itu gambaran tentang ibu kota baru,” pungkas dia.
Baca Juga:
3 Hari Terakhir Kasus Covid-19 di PPU Terus Bertambah, Warga Diimbau Waspada