Washington Diterjang Banjir, Warga Diminta Segera Evakuasi

Washington Diterjang Banjir, Warga Diminta Segera Evakuasi

Jakarta, CNN Indonesia

Sebagian warga di negara bagian Washington, Amerika Serikat, diimbau untuk evakuasi mengantisipasi banjir dan tanah longsor, setelah wilayah itu diterjang hujan dan salju yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir pekan.

Masyarakat yang tinggal di Lembah Skokomish di Kabupaten Mason kini diminta evakuasi karena volume air naik dan kemungkinan banjir, kata otoritas kabupaten itu dalam sebuah rilis pers, dikutip dari CNN.

Perintah ini diumumkan pada Kamis (6/1) dan masyarakat diimbau untuk “segera melakukan evakuasi atau bersiap untuk berada di posko perlindungan setidaknya selama 72 jam.”

Rilis itu juga menuturkan akan ada lebih banyak penutupan jalan.

Di wilayah lain, Walikota Leavenworth mengumumkan status bencana di kota itu pada Jumat (7/1). Pengumuman ini dibuat setelah hujan salju lebat yang terjadi pada Kamis (6/1).

“Beberapa wilayah sudah menyimpan salju hingga 48 inci (121 cm) dalam 48 jam terakhir, menyebabkan kekhawatiran akan keselamatan jiwa dan stabilitas infrastruktur,” tutur rilis pers kota itu.

Kota ini juga akan meminta bantuan Garda Nasional Washington terkait pemeriksaan keselamatan warga, pengiriman makanan, pembersihan salju umum, dan pembersihan salju jalan pribadi.

Garda juga akan dikerahkan ke wilayah Centralia di Kabupaten Lewis. Mereka mulai mengisi karung pasir pada Jumat malam sebagai persiapan penanggulangan banjir lokal.

Menurut National Weather Service (NWS) di Seattle, beberapa kota di Washington mengalami rekor curah hujan pada Kamis (6/1), yang kemungkinan memicu banjir.

NSW juga mengeluarkan peringatan banjir untuk Sungai Skokomish di area Potlatch yang berlaku hingga Sabtu (8/1) malam.

“(Air) sungai ini mencapai puncak sekitar 5,4 meter pada pagi ini. Pada sore ini, sungai akan surut secara perlahan, tetapi tidak sampai di bawah tahap banjir hingga Sabtu sore,” tutur badan tersebut.

“Cuaca ekstrem menyebabkan kondisi yang sangat berbahaya sehingga terlalu berisiko bagi kru kami untuk berada di daerah pegunungan,” kata Departemen Transportasi negara bagian Washington dalam sebuah pernyataan Twitter. “Ini berarti perjalanan lintas negara hampir sepenuhnya mustahil.”

(wien/vws)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top