Rabu, 13 Maret 2024 – 03:55 WIB
Tenaga kebersihan DLHK Kota Denpasar saat bertugas seusai pengarakan ogoh-ogoh di Malam Pengerupukan di Kota Denpasar, Senin (11/3) dini hari. Foto: ANTARA/HO-Pemkot Denpasar
bali.jpnn.com, DENPASAR – Rangkaian Hari Suci Nyepi yang didahului dengan upacara Melasti dan Malam Pengerupukan memberi dampak terhadap meningkatnya volume sampah rumah tangga di Kota Denpasar.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, peningkatan volume sampah dalam rangkaian Nyepi tercatat meningkat 70 – 80 ton menjadi 940 ton.
Jumlah tersebut naik berlipat dibandingkan hari biasa yang berkisar di angka 850 ton.
Peningkatan volume sampah ini didominasi oleh sisa ogoh-ogoh, sisa upacara dan sisa makanan karena antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh.
Untuk mengatasi lonjakan volume sampah, DLHK Kota Denpasar terpaksa mengerahkan sebanyak 1.000 personel.
“Peningkatan signifikan terjadi saat proses pengarakan ogoh-ogoh di Malam Pengerupukan,” ujar Kepala DLHK Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa.
Pria yang biasa disapa Gustra itu menambahkan, DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan senantiasa selalu bersiaga.
Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan.
Volume sampah di Kota Denpasar Bali melonjak berlipat seusai Hari Raya Nyepi 2024, DLHK Denpasar kewalahan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News