Suara.com – Seorang warga Tangerang bernama Gesit Suryadi mendadak jadi perbincangan usai mengaku kehilangan aset kripto setara Rp1,7 milyar di Tokocrypto.
Belum lama ini, Suryadi mengaku sudah melapor pada Tokocrypto, namun pihak terkait sama sekali belum memberi solusi atas masalah ini.
“Saya merasa sangat dirugikan atas tindakan Tokocrypto yang menghilangkan kripto saya yang awalnya berjumlah 12,823 unit. Kini hanya tersisa 0,12823 unit,” kata Suryadi, dikutip dari Blockchainmedia.id, Kamis (28/10/2021).
Dalam keterangan media partner Suara.com itu, Supriyadi yang mengaku jadi korban juga mengunggah bukti dia memiliki aset kripto Dotdown sebanyak 12.823,78788 unit yang bernilai setara lebih dari Rp1,7 milyar. Kripto itu bernilai tukar USDT (setara dolar AS).
Baca Juga:
Aset Kripto Dogecoin Killer Hadir di Marketplace Rekeningku
Namun, di gambar lain yang diunggah saldo DOTDOWN itu tersisa hanya 0,12 unit yang setara dengan Rp18 ribu. Tidak hanya itu, Suryadi juga mengirimkan satu gambar yang membuktikan adanya transaksi itu.
“Dan yang paling membuat saya sangat kecewa adalah jawaban tim Tokocrypto yang tidak bersedia mengembalikan kripto saya yang hilang. Mereka berdalih ‘hilangnya’ kripto saya itu karena ada penyesuaian, (redominasi),” kata Suryadi.
Kronologi bermula saat dirinya membeli kripto DOTDOWN itu pada 28 Agustus 2021 sebanyak 11.151 unit dan sebelumnya sebanyak 1.672 unit.
“Selanjutnya saya sama sekali tidak pernah lagi melakukan transaksi apapun di Tokocrypto. Saya sekadar memantau pergerakan harganya. Hingga pada 22 Oktober 2021, sekitar pukul 11:08 WIB saya melihat harga kripto yang saya beli itu mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi, saya memutuskan untuk menjualnya. Yang terjadi justru tidak bisa dijual sama sekali. Saya pun menghubungi customer service Tokocrypto dan memastikan sedang dalam proses penangangan,” ujar Suryadi.
Namun sekitar pukul 18.21 WIB pada hari yang sama mendadak aset kripto miliknya lenyap.
Baca Juga:
Viral Masinis Dijemput di depan Rumah Pakai Kereta Api, Warganet Ketar-ketir
“Baru pada 23 Oktober 2021 pada pukul 10.27 WIB, saya cek lagi, hanya tersisa 0,12823 unit yang ditampilkan setara dengan Rp18 ribu,” sebutnya.