Vaksinasi Booster Capai 26,56%, Rekan Indonesia Apresiasi Pemkot Jakpus

Vaksinasi Booster Capai 26,56%, Rekan Indonesia Apresiasi Pemkot Jakpus

loading…

Vaksinasi dosis ketiga atau booster Covid-19 yang mulai digelar sejak 12 Januari 2022 terus digencarkan Pemprov DKI Jakarta. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok

JAKARTA – Vaksinasi dosis ketiga atau booster Covid-19 yang mulai digelar sejak 12 Januari 2022 terus digencarkan Pemprov DKI Jakarta. Dari enam wilayah di ibu kota, ternyata wilayah Jakarta Pusat capaian vaksinasi boosternya tertinggi, yakni mencapai 26,56 persen.

Vaksinasi booster ini merupakan bagian dari upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar angka penularan Covid-19 bisa dikendalikan. Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Provinsi DKI Jakarta menilai Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma berhasil menjalankan perintah Gubernur DKI terkait pengendalian dan penanganan Covid 19. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi dosis booster kepada warga Jakarta Pusat.

Baca juga: Vaksinasi Booster di Jakarta Tembus 1 Juta

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkot Jakpus yang dengan serius dan fokus melakukan pengendalian dan penanganan Covid 19 di Jakpus,” kata Ketua Rekan Indonesia DKI Jakarta Martha Tiana Hermawan, dalam diskusi dan sosialisasi Rekan Indonesia di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Kamis (17/2/2022).

Tian, sapaan akrabnya, juga menyebutkan, Jakarta Selatan menjadi wilayah tertinggi kedua capaian vaksinasi booster yaitu 15,7 persen. Menurut Tian, tujuan vaksinasi booster dari sisi kesehatan, setidaknya terdapat tiga alasan penting.

Baca juga: Miliki Tiket, Dinkes DKI Ajak Warga segera Vaksin Booster

Pertama, adanya kecenderungan penurunan jumlah antibodi sejak 6 bulan pasca vaksinasi terutama di tengah kemunculan varian-varian Covid-19 baru, termasuk varian Omicron.

Kedua, sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat hidup di masa pandemi Covid-19 demi kesehatan jangka panjang. Dan ketiga, memenuhi hak setiap orang Indonesia untuk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.

“Dari beberapa manfaat vaksin booster dalam konteks kesehatan, vaksin booster secara tidak langsung dapat menjadi modal untuk penguatan pemulihan ekonomi,” pungkas Tian.

(thm)

Scroll to Top