Jakarta, CNN Indonesia —
Turki mulai membuka blokir Instagram pada Sabtu (10/8) malam setelah memutus akses platform media sosial populer ini selama sembilan hari.
“Setelah negosiasi dengan perwakilan Instagram, kami akan membuka blokir akses mulai pukul 21.30 (18.30 GMT) setelah mereka setuju untuk menanggapi tuntutan kami,” kata Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Abdulkadir Uraloglu di X.
AFP menjelaskan akses Instagram mulai pulih setelah waktu yang disebutkan itu.
“Sejak awal kami ingin platform media sosial menghormati hukum republik,” kata Uraloglu.
Turki telah memblokir Instagram sejak 2 Agustus pagi karena alasan yang tak pernah dijelaskan secara detail.
Direktur komunikasi untuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Fahrettin Altun, menuduh Instagram memblokir pesan belasungkawa untuk Ismael Haniyeh, pemimpin politik Hamas dan sekutu dekat Erdogan.
Haniyeh tewas di Iran bulan lalu dalam serangan yang dituduh dilakukan Israel.
Erdogan sendiri mengecam keras Meta, pemilik Instagram, yang berupaya ‘membungkam rakyat Palestina’. Menurut dia penghapusan konten-konten tersebut bentuk dari fasisme digital yang dilakukan oleh Meta.
Meta membantah tak mau bekerja sama dengan Turki dengan mengatakan telah menarik hampir 2.500 unggahan pada paruh pertama tahun ini atas permintaan otoritas Turki.
Menurut Emre Ekmekci, wakil presiden asosiasi e-commerce, sekitar 60-70 persen dari 85 juta penduduk Turki memiliki akun Instagram dan sekitar US$57 juta bisnis dilakukan di platform tersebut setiap hari.
Akses ke gim daring Roblox yang populer di Turki tetap diblokir selama empat hari per Sabtu.
(fea)