Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan mulai mempertimbangkan untuk merilis rekaman CCTV saat Biro Investigasi Federal (FBI) menggeledah rumahnya beberapa waktu lalu.
Trump mulai memikirkan kemungkinan tersebut setelah sejumlah sekutu dekatnya mengusulkan. Namun, usulan ini menuai pro kontra di lingkaran Trump sendiri.
Salah satu orang yang dekat dengan Trump mengatakan kepada CNN bahwa rekaman CCTV itu disimpan rapat di lingkaran dalam. Ia bahkan tak yakin Trump sendiri sudah menontonnya.
“Saya rasa [rekaman] itu belum pernah keluar dari lingkaran para pengacara,” ucap orang itu.
Meski demikian, ketika ditanya Fox mengenai kemungkinan perilisan rekaman tersebut, putra Trump, Eric, malah mengatakan, “Tentu saja, di saat yang tepat.”
Media di AS mulai kasak-kusuk mengenai kemungkinan ini karena sejumlah penasihat Trump terus mengembuskan ide untuk merilis rekaman tersebut.
Menurut mereka, perilisan rekaman CCTV itu dapat mendompleng popularitas Trump. Salah satu penasihat Trump mengungkap bahwa mereka mulai menyodorkan ide untuk merilis rekaman CCTV itu menjadi semacam iklan kampanye.
Namun, sejumlah orang dekat Trump lainnya mewanti-wanti bahwa perilisan rekaman itu justru dapat mencoreng citra sang politikus.
Mereka khawatir jika publik melihat begitu banyak dokumen di rumah Trump, kepercayaan masyarakat malah berkurang.
“Ada perbedaan antara membaca daftar barang dan melihat aparat hukum menggotong belasan kotak dari rumah Trump, mengetahui bahwa kotak itu kemungkinan menyimpan dokumen rahasia,” ucap sumber itu.
Hingga kini, belum jelas Trump akan benar-benar merilis rekaman itu atau tidak. Namun, kabar ini sudah sampai ke telinga FBI dan aparat hukum lainnya.
Seorang sumber mengatakan kepada CNN bahwa ketika penggeledahan digelar, aparat sebenarnya sudah meminta pihak Trump untuk mematikan kamera pengawas.
FBI memang biasa meminta kamera pengawas dimatikan karena operasi mereka kerap kali melibatkan dokumen rahasia.
Dalam kasus Trump, FBI juga mencari dokumen rahasia yang diduga dibawa sang mantan presiden setelah ia hengkang dari Gedung Putih. Namun, Trump menolak mentah-mentah permintaan FBI untuk mematikan kamera pengawas.
(has)