Tokyo Mantan Host Live 18+ Jawab Kabar Punya Sugar Daddy dan Punya Surat Perjanjian Bermaterai

Tokyo Mantan Host Live 18+  Jawab Kabar Punya Sugar Daddy dan Punya Surat Perjanjian Bermaterai

Suara.com – Winda Saur alais Tokyo mantan host live streaming 18+ punya Sugar Daddy sehingga dijuluki Sugar Baby. Tokyo pun mengharuskan ada surat perjanjian apabila berhubungan dengan lelaki, benarkah?

Tokyo kini dikenal sebagai brand ambassador tim eSport GPX. Namun jauh sebelum itu, Tokyo merupakan mantan host live streaming 18+ di salah satu aplikasi.

Julukan Sugar Baby lantas disandang Tokyo. Cewek asal Blora, Jawa Tengah tersebut ditanya asal-muasal julukan Sugar Baby saat hadir di podcast Denny Sumargo.

“Setahu aku, sugar baby itu yang punya sugar daddy,” ujar Tokyo dalam podcast yang dibagikan pada Kamis (19/1/2023) tersebut.

Baca Juga:
Cerita Tokyo Lagi Jadi Host Live Konten 18+, Takut Tidak Bisa Menikah?

Lantas benarkah Tokyo memiliki seorang Sugar Daddy? Kepada Denny Sumargo atau yang akrab disapa Densu, perempuan 25 tahun ini membantahnya.

Winda Saur alias Tokyo [Instagram @tokyolagii]
Winda Saur alias Tokyo [Instagram @tokyolagii]

“Tapi mungkin yang nyawer-nyawer aku kali, itu (dipikir) namanya sugar daddy ya,” jelas Tokyo setelah menggelengkan kepala membantah dugaan punya Sugar Daddy.

Sebagai informasi, sugar daddy merupakan pria beristri yang punya simpanan cewek muda berjuluk sugar baby. Lebih lanjut, Tokyo mengaku belum pernah punya pacar hingga usianya menginjak 25 tahun.

Rupanya alasan Tokyo belum punya pacar gara-gara mudah cemburuan. Oleh sebab itu, ketika punya pacar, Tokyo akan membuat surat perjanjian bermaterai.

Perjanjian Tokyo dan sang kekasih di antaranya tidak boleh berselingkuh hingga dilarang mengikuti akun Instagram cewek tak dikenal. Tokyo juga tak ingin pacarnya kelak bersikap kasar sehingga perjanjian itu harus dibuat.

Baca Juga:
Umumkan Perpanjangan Kontrak Pratama Arhan, Ini Kata Warganet Indonesia ke Tokyo Verdy

“Pacaran itu ada kesepakatannya. Benar-benar kamu harus ini, itu, nanti setuju ya. Kamu harus setuju sama peraturan yang aku buat. Kalau bisa ditulis, dimeterai, ditandatangani,” imbuh Tokyo.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

Scroll to Top