loading…
Ragam kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa bisa menjadi modal untuk membuat konten yang bermanfaat di dunia pendidikan. Foto/Ist
Demikian yang diperbincangkan dalam webinar yang bertema “Ayo Cerdaskan Bangsa dengan Konten Pendidikan”, di Pontianak, Kalimantan Barat, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi .
Baca juga: Mengenal Tiga Tokoh Perempuan Penting di Balik Hari Sumpah Pemuda
Webinar ini menghadirkan narasumber, antara lain pegiat media sosial Putra Tarigas; pegiat media komunitas dan Relawan TIK Akhmad Nasir; dan Relawan Mafindo Koordinator Wilayah Semarang Raya Fiskal Purbawan.
Akhmad Nasir, dalam paparannya berjudul “Tips Membuat Konten Edukatif di Media Sosial”,menjelaskan tiga prinsip penting dalam pembuatan konten. Ketiganya adalah informatif,menarik, dan relevan.
Yang dimaksud informatif adalah konten harus memberi informasi yang berharga dan berguna bagi audiens. Untuk konten yang menarik berarti konten tersebut mampu menjaga perhatian audiens dari judul sampai akhir.
Baca juga: Deretan Lulusan Sarjana di Usia Muda dari PTN Ternama
Sementara yang dimaksud relevan adalah pentingnya mengetahui target audiens, tetapi memastikan konten yang dibuat relevan dengan audiens itu jauh lebih penting.
“Untuk medium penyaluran konten di media sosial, pilihan jenis media sosial yang tepat.Apakah itu Twitter, Instagram, Facebook, YouTube, TikTok, dan lain sebagainya. Masing-masingpunya kelebihan dan kekurangan, bergantung seperti apa target dan tujuan konten itu dibuat,”tutur Nasir.
Nasir menambahkan, tahapan membuat konten bisa diawali dengan menentukan topik ataubidang yang akan dipilih sebagai materi pembelajaran. Lalu, fokus dan kenali target audiensyang menjadi sasaran konten.