loading…
FMIPA UI, Kemenperin, dan Lembaga Sertifikasi Kimia Industri menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Penanganan dan Tanggap Darurat Bahan Kimia. Foto/Ist.
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Dede Djuhana mengatakan, FMIPA UI memiliki lembaga sains terapan yang mendukung untuk adanya workshop dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi di bidang penanganan bahan kimia.
Baca: Kemendikbudristek Luncurkan Program Wirausaha Merdeka, Ini Harapan Nadiem untuk Mahasiswa
Dede menjelaskan, kegiatan pertama ini diikuti oleh 120 orang yang akan mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi. Pelatihan digelar di dua lokasi, yakni kampus UI Depok dan kampus UI Salemba.
Dede menjelaskan, tema besar pelatihan ini ialah penanganan darurat bahan kimia. “Khususnya inventory bahan kimia untuk mengurangi kecelakaan yang terkait bahan kimia,” katanya, Jumat (15/7/2022).
Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Penanganan dan Tanggap Darurat Bahan Kimia ini digelar atas kerja sama
Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Pengembangan SDM Industri, Lembaga Sertifikasi Kimia Industri, dan FMIPA-UI.
Kepala Badan Pengembangan SDM Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu harapan untuk memajukan industri.
“Dengan SDM yang kompeten akan mendorong industri makin maju ke depan. Besar harapan kami, melalui program ini dapat mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Kepala Pusdiklat SDMI Tirta Wisnu Permana mengatakan, BPSDMI memiliki program Triple Skilling yang terdiri dari kegiatan skilling, reskilling dan upskilling yang dibedakan pada kualifikasi peserta dan diakhiri dengan pengakuan kompetensi dari BNSP. “Salah satu struktur industri manufaktur adalah kompetensi industri,” katanya.
Baca juga: Lolos SIMAK UI 2022? Begini Tata Cara Registrasi Ulangnya