Suara.com – TikTok meluncurkan Effect House beta ke lebih banyak penggunanya di seluruh dunia.
Ini adalah sebuah alat yang dirancang untuk mengembangkan efek augmented reality (AR).
Sebenarnya, alat ini sudah dirilis dalam uji beta tertutup pada musim gugur lalu.
Kini Effect House ini sudah bisa diakses lebih terbuka untuk semua kreator, desainer, dan developer dari seluruh dunia.
Baca Juga:
Viral Nama Ayah Pasangan Pengantin Sama, Diinterogasi Penghulu Dikira Kakak Adik
“Efek kreatif ini memberdayakan kreator konten untuk mengekspresikan diri, menghibur, dan berbagi cerita melalui format menarik dan imersif,” ujar TikTok, dikutip dari The Verge, Kamis (14/4/2022).
TikTok mengatakan, efek AR yang bisa dikreasikan ini tetap berlandaskan pendoman tertentu agar disetujui dan bisa dipakai.
TikTok akan melarang efek AR yang berisi rasisme berdasarkan warna kulit atau stereotip negatif ke kelompok yang dilindungi.
Efek yang mempromosikan operasi wajah juga dilarang, seperti filler bibir.
Efek seperti Green Screen saat ini menjadi yang terpopuler di konten TikTok.
Baca Juga:
Aksi Emak-emak Main Lompat Tali Bikin Anaknya Ngakak, Publik: Ikut Ketawa Sampai Sakit Perut
Banyak kreator yang membuat videonya dengan efek tersebut dan menjadi bagian dari tren.
TikTok mengungkap kalau ada lebih dari 1,5 miliar video yang menggunakan efek, dan telah ditonton lebih dari 600 miliar kali secara global.