loading…
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) menyediakan sejumlah program studi untuk S1, S2, dan S3. Foto/YouTube Rekrutmen STIN.
STIN merupakan perguruan tinggi yang awal pendiriannya diprakarsai oleh Jenderal TNI (Purn) Prof Dr A.M Hendropriyono. Pada 2022, Hendropriyono menginginkan adanya sebuah perguruan tinggi di bidang intelijen karena intelijen merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari.
Dikutip dari laman resmi STIN, hal ini pun disambut baik dan proses pendirian STIN dilakukan dengan seksama. Hingga pada 9 Juli 2003 Presiden Megawati Soekarno putri meresmikan berdirinya IIN (Institut Intelijen Negara).
Baca juga: 7 Sekolah Kedinasan Terbaik di Sulawesi Selatan, Ada Pilihanmu?
Lalu pada 2004 dimulai kuliah perdana dan IIN berubah menjadi STIN. Lulusan perguruan tinggi yang beralamat di Sumur Batu, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat ini menjadi sumber utama SDM BIN sesuai dengan amanat UU No 17/2011 tentang Intelijen Negara.
STIN memiliki visi untuk menjadi perguruan tinggi intelijen bertaraf internasional (world class inteligence college) yang mempunyai keunggulan dan kewibawaan dalam mendukung terwujudnya keamanan nasional pada tahun 2045.
Sekolah TInggi Intelijen Negara (STIN) menempati lahan seluas 10 hektar di kawasan
Sentul, Bogor Jawa Barat. Sejumlah fasilitas yang tersedia untuk meningkatkan kemampuan taruna dan taruni STIN adalah:
– e-Library Knowledge Center
– Laboratorium Bahasa
– Laboratorium Fotografi
– Laboratorium Cyber
– Laboratorium Intelligence Device
– Laboratorium Tembak Bawah Tanah
– Pusat Kebugaran
– Stadion Sepak Bola
– Poli Klinik
– Auditorium
Baca juga: 8 Jurusan Kuliah yang Cocok Untuk Para Penyuka Kimia
Program Studi
Program Studi yang tersedia di STIN terbagi atas jenjang S1, S2, dan S3 yaitu: