Terpopuler: Benarkah Hepatitis Misterius Karena Vaksin Covid-19 Hingga Menurunkan Berat Badan Penderita PCOS

Terpopuler: Benarkah Hepatitis Misterius Karena Vaksin Covid-19 Hingga Menurunkan Berat Badan Penderita PCOS

Suara.com – Hingga kini kasus kematian diduga akibat hepatitis misterius masih menjadi perhatian. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan vaksin Covid-19. Lantas bagaimana faktanya?

Sementara itu, penderita PCOS seringkali sulit menurunkan berat badan. Tapi ahli gizi beri solusinya. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.

1. Hepatitis Misterius Muncul Akibat Vaksin Covid-19, Bagaimana Faktanya?

Ilustrasi Hepatitis Akut. (Elements Envato)
Ilustrasi Hepatitis Akut. (Elements Envato)

Belakangan sempat ramai isu bahwa hepatitis misterius muncul karena kaitan dengan vaksinasi Covid-19. Hal itu kembali menimbulkan kekhawatiran.

Baca Juga:
Kronologi Penyebaran Kasus Hepatitis di Berbagai Negara, Indonesia Mulai Waspada

Lantas, bagaimana faktanya? Dalam keterangannya, Kementerian Kesehatan membantah adanya kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan penyakit Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya pada Anak. Hal tersebut disampaikan oleh Lead Scientist untuk kasus ini, Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K).

Baca selengkapnya

2. Hepatitis Akut Berkaitan dengan Vaksin Covid-19? Dokter Tegaskan Hal Itu Tidak Benar!

Ilustrasi Hepatitis Akut. (Elements Envato)
Ilustrasi Hepatitis Akut. (Elements Envato)

Wabah hepatitis akut berat masih menjadi misterius karena belum bisa dipastikan penyebabnya. Di sisi lain, muncul anggapan kalau infeksi tersebut berkaitan dengan dampak dari vaksin Covid-19.

Dokter spesialis anak di rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K). menegaskan bahwa penyakit hepatitis akut berat itu tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

Baca Juga:
Masih Telusuri Temuan Kasus Hepatitis Akut Misterius, Dinkes DKI Minta Warga Perhatikan Kebersihan Makanan

Baca selengkapnya

3. Duh, Studi Sebut Covid-19 Bisa Bikin Otak 20 Tahun Lebih Tua

Ilustrasi otak, organ dalam (Pixabay/VSRao)
Ilustrasi otak, organ dalam (Pixabay/VSRao)

Meskipun novel Covid-19 dikenal sebagai penyakit pernapasan, pasien yang terinfeksi dikatakan mengalami serangkaian efek pada otak. Hal itu menyebabkan gejala seperti kabut otak, kebingungan, kehilangan penciuman dan rasa bersama dengan risiko stroke.

Lebih lanjut, beberapa penelitian mengklaim bahwa virus SARs-CoV-2 dapat menyebabkan percepatan penuaan.

Baca selengkapnya

4. Update Covid-19 Global: Puluhan Stasiun di Beijing Ditutup Akibat Kasus Positif Masih Tinggi

Ilustrasi Covid-19. (Cottonbro dari Pexels)
Ilustrasi Covid-19. (Cottonbro dari Pexels)

Update Covid-19 global per Kamis (5/5/2022) tercatat mengalami penambahan kasus positif sebanyak 597.957 dalam 24 jam terakhir. Selain itu juga bertambah data kematian sebanyak 1.944 jiwa.

Jumlah orang yang sembuh dari infeksi virus corona itu juga bertambah 639.676 orang.

Baca selengkapnya

5. Penderita PCOS Sangat Sulit Menurunkan Berat Badan, Ahli Gizi Beri Solusinya

Ilustrasi menurunkan berat badan (Pixabay)
Ilustrasi menurunkan berat badan (Pixabay)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan gangguan hormonal yang paling umum pada wanita usia reproduksi. Kondisi ini memengaruhi ovulasi dan hormon yang berperan dalam metabolisme.

Penderita PCOS memiliki kadar hormon testosteron yang lebih tinggi dari perempuan lainnya. Gejala dari kondisi ini meliputi rambut di wajah, menstruasi yang tidak teratur, jerawat, dan kesulitan menurunkan berat badan.

Baca selengkapnya

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Scroll to Top