Tanya Dokter: Benarkah Lansia Tak Boleh Banyak Bergerak dan Olahraga?

Tanya Dokter: Benarkah Lansia Tak Boleh Banyak Bergerak dan Olahraga?

Suara.com – Tanya dokter kali ini membahas mitos dan fakta olahraga untuk lansia atau orang dengan lanjut usia. Apakah masih boleh olahraga?

Sebagian besar masyarakat menganggap orang lanjut usia atau lansia tidak boleh banyak bergerak termasuk olahraga berlebihan, karena dikhawatirkan membahayakan kesehatannya.

Dibenarkan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO, bahwa lansia cenderung berisiko alami cedera tulang, menurunnya kepadatan tulang. Ditambah jika lansia sakit, mereka cenderung butuh waktu lebih lama untuk pulih.

Ilustrasi lansia olahraga. (Elements Envato)
Ilustrasi tanya dokter bolehkah lansia olahraga? (Elements Envato)

“Proses pemulihan dan perbaikan sel mungkin tidak secepat sebelumnya. Belum lagi, adanya penurunan massa tulang dan otot, menipisnya struktur penunjang sendi, serta menurunnya kelenturan struktur tubuh rentan menyebabkan cedera olahraga,” ujar dr. Andi melalui keterangan yang diterima Suara.com, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga:
Tanya Dokter: Bagaimana Membedakan Asma Karena Alergi dan Non Alergi?

Berikut ini sesi tanya jawab dengan dr. Andi seputar olahraga untuk lansia, beserta mitos dan faktanya, dalam petikan wawancara sebagai berikut:

Jadi dok, bener nggak sih lansia dilarang banyak bergerak, termasuk berolahraga?

Kaum lanjut usia justru sangat disarankan untuk berolahraga rutin. Tak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, lansia yang melakukan olahraga secara rutin juga dapat merasakan manfaat lain, yakni kualitas hidup lebih baik dan hati yang lebih bahagia.

Lalu, apa dampaknya jika lansia sudah enggan berolahraga atau berhenti sama sekali?

Kurang bergerak atau jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada orang yang berusia lanjut, misalnya nyeri sendi dan otot, tekanan darah tinggi, pikun/demensia, hingga diabetes.

Baca Juga:
Tanya Dokter Jiwa: Dok, Benarkah Depresi Terjadi karena Kurang Ibadah?

Selama berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood, dan membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. Hormon ini dapat mengurangi rasa sakit dan memberikan energi positif, yang berujung pada hati lebih bahagia.

Scroll to Top