Tanya Dokter: Bagaimana Caranya Agar Anak Tidak Stunting, Dok?

Tanya Dokter: Bagaimana Caranya Agar Anak Tidak Stunting, Dok?

Suara.com – Stunting merupakan gagal tumbuh yang yang dialami anak akibat faktor zat gizi tidak cukup dalam jangka waktu lama. Kondisi itu mengakibatkan anak bertubuh pendek dan kemampuan intelektual rendah. 

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)., mengatakan bahwa 1 dari 4 anak Indonesia, atau 24 persen, dilaporkan mengalami stunting.

“Stunting itu gampangnya kondisi perawakan pendek akibat faktor nutrisi atau infeksi kronik,” kata dokter Piprim dalam konferensi pers virtual bersama Primaku, Kamis (10/11/2022). 

Kenapa stunting bisa terjadi dan bagaimana cara mencegahnya? Pada artikel Tanya Dokter kali ini akan dijelaskan oleh dokter Piprim.

Baca Juga:
BPOM RI Kembali Cabut Izin Edar 4 Obat Sirup dari 2 Perusahaan Farmasi, Berikut Daftarnya

Ilustrasi stunting pada anak. [Istimewa]
Ilustrasi stunting pada anak. [Istimewa]

Kenapa anak bisa stunting, dok?

Akar masalahnya adalah di tubuh anak itu ada saklar pertumbuhan yang disebut dengan mTOR-C. Kalau mTOR-C dihidupkan maka pertumbuhan tulang, pertumbuhan otot, pertumbuhan saraf, pertumbuhan usus, pertumbuhan darah, juga pembesaran organ akan tumbuh. Anak jadi tinggi, cerdas, dan lain-lain. Organnya juga jadi optimal. 

Fungsinya mTOR-C itu dipicu cukupnya kadar asam amino esensial di dalam tubuh anak. Pada anak-anak stunting, kadar asam amino esensial itu sangat rendah. Asam amino esensial didapat dari protein hewani. 

Poblemnya, di Indonesia itu orang tua kasih anaknya asal kenyang. Nasi satu piring mentung, menunya perkedel kentang, mie instan, minumnya kental manis atau susu coklat gulanya 20 persen. Jadi karbo, karbo, gula. Proteinnya enggak ada sama sekali. Bukan kalorinya yang kurang, tapi proteinnya yang kurang. Ini berdasarkan laporan dari satgas stunting di lapangan seperti itu.

Lalu bagaimana cara cegah stunting tersebut?

Baca Juga:
Anggap Ayahnya Pahlawan, Putri Ferdy Sambo Unggah Postingan Mengharukan di Instagram Pribadinya, Netizen: Tetap Doakan Ayah dan Ibumu

Kita harus merujuk ke akar masalahnya. Jadi pertama kali dilakukan pemantauan begitu sudah mulai ada penyimpangan. Sebelum terjadi penyimpangan sebetulnya mesti kita intervensi dengan optimal. Kalau masih awal itu meningkatkan kecukupan protein hewani. Stunting terjadi selama seribu hari oertama kehidupan anak.

Scroll to Top