Jakarta, CNN Indonesia —
Disumpahnya Nathan Tjoe-A-On sebagai warga negara Indonesia (WNI) sepertinya belum bisa mengentaskan masalah utama Timnas Indonesia.
Tjoe-A-On menjalani prosesi sumpah WNI pada Senin (11/3). Pemain Heerenveen ini sejatinya sudah menerima surat keputusan presiden (Keppres) sebagai WNI pada 11 Desember 2023.
Dengan hadirnya Tjoe-A-On artinya pula bertambah persaingan di posisi bek sayap kiri. Posisi Pratama Arhan, Shayne Pattynama, dan Edo Febriansyah akan rawan digantikan.
Sama artinya pula bahwa datangnya Tjoe-A-On tak menjadi solusi masalah utama Timnas Indonesia. Adapun posisi pemain yang sangat dibutuhkan saat ini adalah lini depan atau striker.
Saat ini PSSI juga sedang memproses naturalisasi tiga pemain. Mereka itu Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes. Proses naturalisasi ketiganya sudah disetujui DPR RI.
Oratmangoen merupakan pemain berposisi winger atau gelandang serang, Haye seorang gelandang, dan Paes adalah kiper. Dari tiga ini, kemungkinan Oratmangoen yang berpeluang menjadi solusi Indonesia.
Hanya saja, potensi Oratmangoen tak menjanjikan. Buktinya rekam jejak ketajaman Ragnar kurang mentereng. Sepanjang karier profesionalnya, Oratmangoen baru mengoleksi 17 gol.
Ke-17 gol itu diciptakan saat membela TOP Oss pada musim 2018-1019 dan SC Cambuur pada musim 2019-2020. Setelah itu, Oratmangoen belum pernah mencetak gol lagi.
Musim ini contohnya, Oratmangoen membela Fortuna Sittard. Dari 23 pertandingan yang ia lakoni di semua ajang, tak ada gol yang tercipta. Ketajamannya meragukan.
Sudah begitu, Oratmangoen juga harus beradaptasi dengan pemain Timnas Indonesia lainnya juga filosofi bermain Shin Tae Yong. Tak aja jaminan Oratmangoen akan lekas menyatu dengan tim.
Saat ini, setelah Tjoe-A-On resmi menjadi WNI, total pemain naturalisasi yang dipakai selama masa kepelatihan Shin berjumlah delapan. Jumlahnya bisa 11 dengan tiga pemain baru.
Karena itu, kebijakan naturalisasi Shin ini akan diuji saat melawan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan Indonesia vs Vietnam akan berlangsung pada 21 dan 26 Maret.
Ketajaman Indonesia akan diuji saat bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion My Dinh. Harapan publik ketajaman Timnas Indonesia meningkat dengan hadirnya pemain baru.
(abs/jun)