Taliban Duduki Mazar-i-Sharif, Kabul Selangkah Lagi

Taliban Duduki Mazar-i-Sharif, Kabul Selangkah Lagi

Jakarta, CNN Indonesia —

Gerilyawan Taliban merebut kota terbesar keempat di Afghanistan, Mazar-i-Sharif, Provinsi Balkh setelah bertempur dengan pasukan pemerintah pada Sabtu (14/8).

Seperti dilansir Associated Press, kota itu direbut setelah pasukan Afghanistan yang ditugaskan di kota itu menyerah dalam pertempuran. Hal itu membuat milisi pro pemerintah dan kesatuan lain kehilangan kepercayaan diri dan memutuskan ikut menyerah ketimbang dibantai milisi Taliban.

Menurut penuturan seorang anggota dewan perwakilan Provinsi Balkh, Abasa Ebrahimzada, milisi Taliban saat ini menguasai seluruh gedung pemerintahan di kota itu termasuk kantor gubernur.

Milisi Taliban juga mengambil alih kendali Provinsi Logar yang berada di selatan Ibu Kota Kabul. Menurut politikus setempat, Hoda Ahmadi, milisi Taliban menangkap seorang pejabat setelah menaklukkan provinsi itu.

Hoda melanjutkan, milisi Taliban sudah mencapai distrik Char Asyab yang berjarak sekitar 11 kilometer dari Kabul.

Milisi Taliban saat ini sudah menguasai Kota Herat dan Kandahar, yang merupakan kota terbesar keda dan ketiga di Afghanistan. Saat ini mereka menduduki 20 dari 34 provinsi di Afghanistan.

Pemerintah Afghanistan saat ini hanya menguasai beberapa provinsi di kawasan tengah dan timur serta Ibu Kota Kabul.

Gerilyawan Taliban sempat bertempur dengan militer Afghanistan di Kota Gardez, Provinsi Paktika, dekat perbatasan dengan Pakistan. Pemerintah setempat menyatakan menyerah dan mundur ke Kabul setelah sepakat melakukan gencatan senjata lewat perantara para tetua adat setempat.

Selain itu, milisi Taliban merebut Kota Maimana, Provinsi Faryab. Taliban mengepung kota itu sejak sebulan lalu dan baru bisa memasuki kota itu setelah pasukan pemerintah Afghanistan menyerah.

Serangan Taliban yang gencar terhadap militer Afghanistan dilakukan dengan sangat cepat, yakni kurang dari tiga pekan menjelang penarikan seluruh pasukan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dari negara itu.

Seorang kepala daerah perempuan di dekat Mazar-i-Sharif, Salima Mazari, menyatakan tidak terpikir akan menyerah kepada Taliban.

“Tidak akan ada tempat bagi perempuan. Di sejumlah provinsi yang dikuasai Taliban, tidak ada perempuan yang terlihat, bahkan di kota. Mereka semua dikurung di rumah,” kata Salima.

Sekitar lebih dari sepuluh ribu penduduk Afghanistan kabur dari negara mereka menghindari peperangan antara pemerintah dan Taliban.

(ayp/ayp)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top