Tak Menolak Jokowi Masuk Golkar tapi JK Ingatkan Aturan Partai, Kan Bisa Diubah?

Tak Menolak Jokowi Masuk Golkar tapi JK Ingatkan Aturan Partai, Kan Bisa Diubah?

Tak Menolak Jokowi Masuk Golkar tapi JK Ingatkan Aturan Partai, Kan Bisa Diubah?

Suara.com – Senior partai Golkar, Jusuf Kalla atau JK mengungkapkan tidak menolak jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan bergabung ke partainya. Menurut mantan Wapres ini, setiap orang berhak dan bisa masuk dalam sebuah partai politik, termasuk Partai Golkar.

Hal ini ditegaskan JK di hadapan awak media. Diterangkan JK, jika setiap orang bisa bergabung dengan partai politik pilihannya.

“Ya semua orang bisa bergabung ke Golkar, tentu dengan cara-cara bergabung saja boleh,” ujar JK.

Dia memastikan semua orang bisa bergabung ke Golkar. Namun JK memastikan jika untuk menjadi pengurus harus memenuhi syarat partai.

“Semua orang bisa, tapi untuk jadi pengurus ada aturan untuk jadi ketua, minimal 5 tahun menjadi pengurus,” sambung JK kemudian.

Baca juga:

Calon Mantu Alumnus di Prancis, Susi Pudjiastuti Sampai Dipaksa Anies untuk Kejar Paket C

Siti Atikoh Ungkap Omongan Ganjar soal Urusan Ranjang yang Membuatnya Makin Cinta

Belakangan muncul isu mengenai orang nomor satu di Indonesia ini akan berlabuh ke partai Golkar, meski kekinian ia masih tercatat sebagai anggota PDIP.

Dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024, JK sendiri memilih mendukung pasangan calon atau paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin.

Meski Partai Golkar sendiri, mendukung paslon nomor 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak Jokowi.

Kekinian muncul isu jika Gibran membutuhkan partai sebagai dukungannya di politik. Setelah memutuskan menjadi cawapres Prabowo Subianto, keanggotaan Gibran di PDIP memang bermasalah.

Mengingat PDIP menyusung paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Video mengenai pernyataan JK ini kemudian viral di media sosial yang kemudian ramai dikomentari oleh netizen.

Beberapa netizen berpedapat jika nantinya Jokowi bergabung ke Golkar lalu mengubah aturan partai tersebut.

Scroll to Top