Jakarta, CNN Indonesia —
Taiwan memamerkan kapal-kapal perang buatan dalam negeri di sebuah acara yang dirancang untuk mengirim pesan tak gentar hadapi China. Pernyataan ini disampaikan oleh pejabat dan analisis setempat
Selama akhir pekan, Kementerian Pertahanan Taiwan mengadakan latihan angkatan laut di lepas pantai Keelung, yang berlokasi di timur laut Taiwan. Latihan ini, ujar layanan berita kementerian, merupakan bagian dari latihan multidisiplin di lokasi yang berbeda untuk menunjukkan kesiapan tempur militer.
“Kami ingin Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) [China] berpikir dua kali sebelum bertindak,” kata Kolonel Sun Li-fang dari Biro Perang Politik Komando Angkatan Darat Taiwan kepada media, seperti dikutip dari Radio Free Asia, Selasa (11/1).
Kementerian Pertahanan mengatakan dua korvet yang dirancang Taiwan, termasuk Tuo Chiang yang baru ditugaskan, mengambil peran dalam latihan angkatan laut pada Jumat. Korvet-korvet tersebut terpantau melakukan simulasi pelacakan dan penembakan di tengah kondisi laut yang ganas.
Korvet seberat 500 ton, yang dijuluki ‘pembunuh kapal induk’ ini dibuat oleh Lung Teh Shipbuilding Company di Kabupaten Yilan. Mereka dilengkapi dengan senjata rudal pertahanan udara jarak menengah Sea Sword II, rudal anti-kapal, meriam 76 mm, dan sistem senjata jarak dekat.
Bila diperlukan, korvet-korvet tersebut juga dapat dilengkapi dengan peluncur rudal. Namun analis di Institute for National Defence and Security Research, Shu Hsiao-huang, menilai korvet lebih tepat bila digunakan untuk berpatroli di ‘zona abu-abu’, termasuk di Laut Cina Selatan.
Kegiatan zona abu-abu sendiri sebenarnya bukanlah tindakan perang yang eksplisit, namun memang cukup berbahaya bagi keamanan suatu negara.
Lanjut baca di halaman berikutnya…