Senin, 31 Mei 2021 – 13:23 WIB
Wakil Ketum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan. Foto: Boy/JPNN.com
jpnn.com, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menolak masa jabatan presiden tiga periode yang kembali digulirkan sejumlah pihak.
Menurutnya, isu perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode akan mengganggu iklim demokrasi dan konstitusi di Indonesia.
Syarief menjelaskan masa jabatan yang terlalu lama berpotensi menuju pada kekuasaan yang absolut dan merusak.
Menurut dia, berbagai kajian akademis menyebutkan bahaya dari kekuasaan yang absolut tersebut.
“Power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely, bahwa kekuasaan cenderung korup, kekuasaan mutlak benar-benar merusak,” ungkap Syarief dalam keterangan resminya, Senin (31/5).
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengatakan isu perubahan masa jabatan presiden tiga periode tidak seharusnya terus digulirkan oleh pihak-pihak tertentu
“Kami tentu sepemahaman dengan pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan bahwa tidak perlu adanya perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode untuk menjaga iklim demokrasi di Indonesia,” ungkap Syarief.
Dia tegas menyampaikan penolakannya terhadap isu penambahan masa jabatan tersebut.