Suhu Udara Terasa Terik Saat Siang Hari? Begini Penjelasan BMKG

Suhu Udara Terasa Terik Saat Siang Hari? Begini Penjelasan BMKG

Suhu Udara Terasa Terik Saat Siang Hari? Begini Penjelasan BMKG

Cuaca panas di musim kemarau. Foto: Natalia/JPNN

jabar.jpnn.com, DEPOK – Cuaca panas yang terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir ini di prediksi masih akan terus terjadi hingga pertengahan Mei 2022.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor Indra Gustari mengungkapkan, panas terik yang terjadi beberapa hari ini seperti di Kota Depok dan Bogor disebabkan oleh fenomena gelombang panas. Di mana atmosfer yang terjadi di lintang menengah.

“Berdasarkan analisis kami, sampai awal bulan Mei ini Kota Depok dan Bogor masih masuk dalam musim hujan. Prediksi hujannya akan berkurang atau kemarau di awal hingga pertengahan Juni,” ucap Indra Gustari, Selasa (10/5).

Namun, karena adanya fenomena tersebut kini Kota Depok dan Bogor pada siang hari juga terjadi panas yang sangat terik.

Fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari tersebut dipicu oleh beberapa hal, di antarannya, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator, yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

“Sehingga tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, dengan demikian cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi,” jelasnya.

Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

Indra mengimbau dengan adanya fenomena ini agar masyarakat lebih memperhatikan kebutuhan air minum, khusunya ketika beraktivitas di luar ruangan.

BMKG sebut panas terik yang terjadi di beberapa wilayah termasuk Depok dan Bogor akan terjadi hingga pertengahan Mei 2022 akibat adanya fenomena gelombang panas

Scroll to Top