Suara.com – Kemaluan seorang suami berinisial JT di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, diremas oleh sang istri (AS) hingga menyebabkanya pingsan. Diremasnya alat kelamin JT tersebut membuat kemaluannya mengalami cedera hingga tidak sadarkan diri.
Cedera penis memang merupakan jenis cedera yang hanya bisa dialami oleh pria. Cedera umum yang sering dialami pria yaitu penis patah atau dikenal dengan nama fraktur penis.
Penis Patah
Melansir Clevelandclinic, kondisi ini terjadi karena adanya robekan di corpora cavernosa. Ketika penis bengkok tiba-tiba menyebabkan adanya tunika albuginea terbuka sehingga menjadi patah. Selain dari meremas penis yang terlalu keras hingga menyebabkan patah, cedera ini juga bisa terjadi karena beberapa hal di antaranya sebagai berikut.
Baca Juga:
Mungkin Enggak Sih Penis Patah Saat Berhubungan Seksual?
Aktivitas seksual dengan pasangan juga dapat menyebabkan cedera pada penis. Hal ini terjadi ketika penis terlepas dari pasangan, itu akan menekan area anus dan perineum atau tulang panggul sehingga menyebabkan cedera.
- 2. Mastrubasi yang telalu bersemangat
Ketika melakukan mastrubasi yang terlalu bersemangat, hal ini dapat menyebabkan cedera penis secara tidak sengaja.
Ketika penis sedang ereksi, memukul atau membenturkannya pada dinding atau lantai dapat menyebabkan cedera. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika seseorang sedang melakukan olahraga dan menyebabkan benturan pada bagian penis.
Taqaandan merupakan metode menekuk penis yang biasa dilakukan beberapa pria Timur Tengah atau Asia Tengah. Biasanya ini dilakukan untuk menyembunyikan penisnya yang sedang ereksi. Namun, metode ini juga berisiko menyebabkan cedera pada penis.
Selain cedera penis patah, terdapat beberapa gangguan lain yang kerap dialami pada alat kelamin pria, dikutip dari Hellosehat.
Baca Juga:
Gejala dan Penyebab Penis Patah, Kaum Adam Harus Waspada
Amputasi