Situs Pemerintah China Diretas, Dipasangi Bendera Taiwan

Situs Pemerintah China Diretas, Dipasangi Bendera Taiwan

Jakarta, CNN Indonesia —

Kelompok peretas internasional, Anonymus, meretas situs pemerintah wilayah Provinsi Qinghai, China. Mereka kemudian mengunggah foto bendera Taiwan di dalamnya.

Perwakilan Anonymus menghubungi Taiwan News dan mengumumkan bahwa mereka meretas situs Jaringan Informasi Pemerintah Sipil Qinghai pada Senin (18/10).

“Kami memasang ini ke server melalui sistem pesan elektronik mereka sebagai lampiran, yang dapat terlihat jika tautannya dibagikan secara publik,” demikian bunyi pesan Anonymus kepada Taiwan News.

Peretasan ini terjadi di tengah peningkatan ketegangan antara China dan Taiwan. Dalam beberapa waktu belakangan, China meningkatkan provokasi militernya, sementara Taiwan terus menyatakan tekad mempertahankan wilayahnya.

Selama ini, China menganggap Taiwan merupakan bagian dari kedaulatannya di bawah prinsip “Satu China” yang mereka gaungkan. Sementara itu, Taiwan terus mengobarkan semangat demokrasi.

Ketegangan belakangan ini bermula pada dua pekan lalu, ketika puluhan pesawat China menerobos Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan (ADIZ). Selama beberapa hari kemudian, China terus mengerahkan puluhan pesawat ke ADIZ.

Setelah itu, Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, menyatakan bahwa pihaknya siap jika harus berperang dengan China.

Sementara itu, Tsai menyatakan Taiwan tak ingin ada konfrontasi militer dengan siapapun, termasuk China. Namun, Tsai bersumpah pihaknya akan melakukan apa pun untuk mempertahankan kedaulatan Taiwan.

Pada akhir pekan, Tsai dan Presiden China, Xi Jinping, saling berbalasan pernyataan terkait kedaulatan. China mendesak agar Taiwan segera bersatu kembali dengan mereka. Namun, Taiwan menganggap mereka merupakan negara berdaulat.

Di tengah ketegangan ini, sejumlah negara menunjukkan dukungannya untuk China, termasuk Amerika Serikat. Terakhir, AS dan Kanada mengirimkan kapal perang mereka masuk ke Selat Taiwan pada Minggu (17/10).

[Gambas:Video CNN]

China pun mengecam pengiriman kapal tersebut. Mereka menegaskan bahwa China bakal terus memantau dan bersiaga.

“AS dan Kanada berkolusi untuk memprovokasi dan menciptakan masalah. Itu sangat membahayakan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan,” demikian keterangan militer China.

(has)


Scroll to Top