Jakarta, CNN Indonesia —
Jadi ibu tunggal memang bukan perkara mudah. Banyak tantangan tak terduga yang harus dilewati.
Tak cuma stigma buruk dari masyarakat, trauma dan kesepian juga menghantui para ibu tunggal. Tapi, dalam kondisi apa pun, ibu tunggal tetap harus bangkit.
Dukungan berupa wadah bercerita yang aman tentu diperlukan. Lewat wadah seperti Single Moms Indonesia, ibu tunggal bisa dengan aman saling berbagi cerita dan pengalaman tanpa perlu takut stigma.
Single Moms Indonesia (SMI) adalah organisasi non-profit yang menjadi rumah paling ‘nyaman’ bagi ibu tunggal. Komunitas ini didirikan oleh Maureen Hitipeuw (43), seorang wanita keturunan Ambon, Maluku, yang juga merupakan seorang ibu tunggal.
Selama lima tahun, Maureen mengurus anak tunggalnya Alexander seorang diri. Sebagai ibu tunggal, Maureen sadar betul banyak tantangan yang harus dihadapinya di tengah masyarakat.
“Saya tahu banget bagaimana beratnya berjuang untuk bangkit, untuk berdamai dengan masa lalu. Kemudian bagaimana harus bangkit secara ekonomi,” ujar Maureen dalam siaran CNNIndonesia TV.
Sebelum menjadi ibu tunggal, Maureen sebelumnya adalah seorang ibu rumah tangga pada umumnya. Tapi, setelah bercerai, Maureen harus berpikir keras untuk bisa bertahan membesarkan anak semata wayangnya.
Pengalaman-pengalaman inilah yang membuat Maureen berpikir untuk membangun SMI. Dibentuk pada tahun 2019, SMI mulanya hanyalah komunitas virtual yang terbangun di platform Facebook.
Mulanya adalah laman blog pribadi yang digunakan Maureen untuk mencurahkan segala perasaannya sebagai ibu tunggal.
“Saya ngerasa butuh ruang aman untuk bisa ngobrol. Tapi, karena saya tidak menemukan itu, akhirnya saya mencurahkannya lewat blog,” ujar Maureen.
Dari sana, Maureen berkenalan dengan banyak ibu tunggal lainnya di Indonesia. Tak tunggu waktu lama, tercetus-lah sebuah ide untuk membangun komunitas yang dibuat khusus untuk para ibu tunggal.
 Ilustrasi. Single Moms Indonesia dibangun untuk jadi ruang bercerita para ibu tunggal. (marcisim/Pixabay)
|
Berawal dari komunitas Facebook, kini lebih dari 7 ribu ibu tunggal dari seluruh Indonesia dan mancanegara bergabung dengan SMI.
SMI ibarat rumah yang ‘nyaman’ untuk para ibu tunggal. Di wadah ini, ibu tunggal bisa mengeluarkan segala keluh kesahnya tanpa takut. Bagi Maureen, support system adalah satu hal penting yang dibutuhkan ibu tunggal.
“Penting untuk kita membantu mendukung, supaya mereka [ibu tunggal] bisa berdaya bangkit untuk dirinya. Kedua, supaya mereka bisa jadi ibu yang tangguh untuk anaknya,” ujar Maureen.
Maureen tak ingin, trauma dan luka batin yang membekas pada ibu tunggal turun pada anak.
Lewat SMI, Maureen bercita-cita ingin mengubah stigma buruk ibu tunggal dan membangun ruang aman untuk bercerita dan berbagai pengalaman.
(asr)
