Sikap Benar Sopir saat Terjebak Pecah Ban di Tol

Sikap Benar Sopir saat Terjebak Pecah Ban di Tol

Jakarta, CNN Indonesia —

Penyebab kecelakaan di jalan tol bisa disebabkan mobil yang mengalami pecah ban saat menempuh kecepatan tinggi. Insiden ini bisa membuat mobil kehilangan kendali dan berujung kecelakaan fatal.

Seperti yang terjadi di ruas Tol Cipularang KM 86 arah Jakarta menuju Bandung, Jawa Barat, saat sebuah minibus mengalami kecelakaan tunggal. Kecelakaan itu menyebabkan dua orang tewas dan empat lainnya mengalami luka.

Menurut Kanit PJT Tol Cipularang Iptu Herdianto, sebelum kecelakaan mobil berwarna silver diduga mengalami pecah ban bagian depan.

“Pecah ban depan sebelah kanan, dan mobil oleng lalu menabrak pembatas,” kata Herdianto mengutip CNNIndonesia TV, Senin (26/7).

Tanpa antisipasi yang benar pecah ban dapat menjadi sesuatu yang mengerikan. Saat insiden terjadi pengemudi juga kemungkinan hanya punya sedikit waktu untuk menyelamatkan diri. Oleh sebab itu pahami cara mengantisipasinya.

Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan cara menangani situasi ini dapat dimulai dari langkah persiapan sebelum mengemudi.

Menurut Sony pengendara sebaiknya membiasakan diri mengecek kondisi tekanan udara pada ban sebelum memulai aktivitas mengemudi. Jangan membiarkan mobil melaju dengan ban kempis.

“Jadi harus sesuai dulu isi angin dengan standar dari APM,” ucap Sony.

Pengemudi juga perlu mengistirahatkan mobil jika sedang melakukan perjalanan jauh. Sama seperti manusia, kendaraan juga perlu “rebahan” setelah bekerja keras terutama ban yang posisinya selalu bergesekan dengan permukaan jalan.

Sony melanjutkan, saat pengemudi menyadari bagian roda bermasalah maka yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan cermat menentukan tindakan penting guna menjaga keselamatan seluruh penumpang.

Sebab bila tiba-tiba ban pecah di jalan kemudian merusak pengendalian,pengemudi sebaiknya tidak merespons dengan menekan satu pun pedal kopling, rem, atau gas.

Sony mengungkap ketika ban mendadak kehilangan tekanan angin ada efek yang menyebabkan kemudi seperti tertarik ke arah kiri atau kanan tergantung kerusakan ban.

Hal yang perlu dilakukan yakni tetap memegang kemudi dengan kuat sambil berusaha menjaganya tetap di jalur aman.

“Ikuti saja mobilnya melaju sampai melambat sendiri sambil perhatikan sekeliling untuk menjaga jarak kemudian menepi di tempat aman. Jangan pernah injak pedal apalagi ngerem mendadak kemudian pedalnya dilepas, itu efeknya mobil bisa terbalik,” ujar Sony.

Pengemudi juga sebaiknya memperhatikan batas kecepatan saat melaju. Efek ban pecah di jalan bisa semakin sulit diatasi saat mobil bergerak pada kecepatan tinggi.

“Karena apa? Saat bermasalah pada roda seperti ban pecah atau apa, mobil masih mudah dikendalikan. Mobil mudah dikendalikan saat mengalami masalah pada ban saat kecepatan maksimal 55 km per jam. Itu dari pengalaman saya,” tutup Sony.

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top