Siapkan Pemimpin Pembelajaran, 18.079 Guru Ikut PGP Angkatan ke-7

Siapkan Pemimpin Pembelajaran, 18.079 Guru Ikut PGP Angkatan ke-7

loading…

Siapkan pemimpin pembelajaran, 18.079 guru mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke-7. Foto/BKHM.

JAKARTA – Sebanyak 18.079 guru telah diseleksi dan berhak mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-7. Ini merupakan program pengembangan keprofesian berkelanjutan berbentuk pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran.

Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mereka mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah. Selain itu, setelah mengikuti kegiatan ini guru diharapkan dapat mengembangkan potensinya menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

“Guru harus dapat menggerakkan ekosistem pendidikan di sekolah dan komunitas belajar di sekitarnya dalam rangka mewujudkan Merdeka Belajar bagi peserta didik,” tutur Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, melalui siaran pers, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Peringati Hari Santri, Kemenag Gelar Simposium Pemikiran Santri Selama 3 Hari di Jakarta

Nadiem mengungkapkan rasa bahagianya karena PGP sudah memasuki angkatan ke-7. Ia mengingat periode awal mengemban amanah sebagai Mendikbudristek dan mengunjungi guru-guru di berbagai pelosok daerah.

“Saya jadi ingat lagi bulan-bulan awal menjalankan amanah sebagai menteri dan saya pergi menemui guru di daerah. Saya benar-benar kagum atas semangat para guru untuk memberikan yang terbaik pada murid terlepas dari semua keterbatasan yang ada,” kata Nadiem.

Menurutnya, dedikasi seorang guru tidak perlu diragukan dan saat ini tenaga pendidik telah sampai pada kondisi di mana dedikasi harus diimbangi juga dengan rasa berani. Keberanian untuk refleksi, keberanian untuk berubah ke arah yang lebih baik, keberanian untuk menjadi pemimpin perubahan. “Itulah yang menjadi pemikiran awal saya untuk membuat pendidikan guru yang berbeda dari yang ada selama ini,” ungkapnya.

Sementara itu Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK), Nunuk Suryani, dalam sambutannya mengungkapkan, pelaksanaan PGP Angkatan 7 didesain dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama enam bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.

“Untuk itu, maka 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk on the job training di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10 persen lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping,” kata Nunuk.

Baca juga: 15 Rumus Function Excel untuk Pemula, Sangat Penting untuk Dipelajari

Scroll to Top