Jakarta, CNN Indonesia —
Sastrawan kontroversial penulis The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie, diserang di atas panggung saat hendak memberikan kuliah di salah satu acara di New York, Amerika Serikat.
Salman Rushdie merupakan penulis kelahiran Mumbai, India, pada 19 Juni 1947 dan bernama asli Ahmed Salman Rushdie. Rushdie dikenal sering membuat kontroversi akibat sikapnya terhadap subjek agama dan politik.
Penulis yang mendapatkan gelar bangsawan “Sir” ini merupakan penulis novel alegoris yang kerap menulis soal sejarah dan filosofi sesuatu melalui karakter surealis dengan gaya prosa melodramatis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum menjadi penulis, pria lulusan Rugby School dan University of Cambridge ini sebelumnya berkarier sebagai copywriter iklan pada 1970-an di London.
Novel pertama Rushdie, Grimus, pertama kali diterbitkan pada 1975. Novel berikutnya, Midnight’s Children, terbit pada 1981 dan menjadi awal mula kesuksesan Rushdie hingga dirinya diakui di dunia internasional.
Novel yang mengisahkan dongeng tentang India modern itu juga diadaptasi menjadi film yang tayang pada 2012. Saat itu, Rushdie turun langsung menjadi penulis skenario film tersebut.
Pada Juni 2007, Rushdie pernah dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II atas jasanya di bidang sastra. Lalu pada 2008, ia ditempatkan di urutan ke-13 oleh The Times dalam daftar 50 penulis Inggris terbesar sejak 1945.
Ia juga dinobatkan sebagai Distinguished Writer in Residence di Arthur L. Carter Journalism Institute of New York University pada 2015.
Lebih dari itu, 13 bukunya pun pernah memenangkan berbagai penghargaan, salah satunya Booker Prize untuk bukunya Midnight’s Children dan Booker of Bookers untuk novelnya yang rilis pada 1993.
Profil Salman Rushdie lanjut ke sebelah…