Siapa Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

Siapa Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?


Jakarta, CNN Indonesia

Kursi pucuk kepemimpinan kelompok militan Hizbullah kosong usai Hassan Nasrallah dirudal Israel. Calon penggantinya adalah Hashem Safieddine namun kini keberadaannya tak diketahui.

Hizbullah menyatakan kehilangan kontak dengan Safieddine usai serangan Israel ke Beirut menurut pembisik CNN pada Sabtu (5/10). Sebelumnya Safieddine memang menjadi target serangan tetapi hingga saat ini belum jelas apakah dia terbunuh.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Safieddine adalah sepupu dari pihak ibu Nasrallah, keduanya sempat belajar di Iran bersama-sama pada awal 1980-an. Seperti Nasrallah, Safieddine merupakan pengkritik keras Israel dan Barat serta punya aliansi kuat dengan para pemimpin Iran.

Safieddine menjabat sebagai kepala dewan eksekutif Hizbullah dan dipandang sebagai tokoh yang cocok menjabat posisi tertinggi. Namun sejauh ini Hizbullah belum menunjuk pengganti Nasrallah.


Dewan eksekutif adalah salah satu dari lima badan yang membentuk Dewan Syura. Keputusan organisasi Hizbullah diambil oleh Dewan Syura.

Dewan eksekutif mengawasi masalah politik, berbeda dari Dewan Jihad yang merupakan badan militer Hizbullah.

Safieddine sebelumnya pernah berbicara tentang ‘hubungan yang kuat’ antara Hizbullah dan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), secara khusus pada Jenderal Iran Qasem Soleimani, yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat di bandara Baghdad pada 2020. Putera Safieddine menikah dengan puteri Soleimani.

Safieddine yang merupakan ulama Syiah lahir pada 1964 di desa Deir Qanoun En Nahr di Lebanon selatan. Mirip Nasrallah, Safieddine mengenakan sorban hitam yang menandakan dia adalah seorang ‘Sayyid’, gelar kehormatan Syiah untuk menunjukkan keturunan Nabi Muhammad.

Safieddine, 60 tahun, telah menunjukkan eksistensinya di panggung politik Hizbullah, terutama selama setahun terakhir. Sepanjang perang Gaza, Safieddine kerap membuat pernyataan yang mengecam Israel.

Saat berbicara di pemakaman salah satu anggota Hizbullah yang terbunuh pada Mei, Safieddine membanggakan kelompoknya tetap kuat, memprioritaskan sekutu Iran, membebaskan rakyat Palestina.

Pada 2021 Safieddine menuduh AS mencampuri urusan politik dalam negeri Lebanon dan mengatakan bahwa ‘tirani AS’ telah ‘menyabotase’ negara-negara di kawasan itu dengan menyebut Irak dan Afghanistan sebagai contoh.

AS telah menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris asing pada 1997 dan menetapkan hal yang sama untuk Safieddine pada 2017.

(fea)


[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top