Sempat Hilang Kontak, CAPSTONE NASA Lanjutkan Rute Panjang ke Bulan

Sempat Hilang Kontak, CAPSTONE NASA Lanjutkan Rute Panjang ke Bulan

Jakarta, CNN Indonesia

Wahana Cislunar Autonomous Positioning System Technology Operations and Navigation Experiment (CAPSTONE) milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang sempat hilang kontak dilaporkan sukses pada tahap pertamanya di perjalanan menuju Bulan.

Wahana Capstone sebelumnya dilaporkan hilang kontak setelah peluncurannya pada Senin (4/7). Masalah ini disebut berdampak pada penundaan “manuver koreksi lintasan” pertama CAPSTONE yang dijadwalkan pada Selasa (5/7).

Dikutip dari Space, koreksi manuver dari wahana seberat 25 kilogram ini akhirnya dilakukan pada Kamis (7/7). Manuver engine burn yang memakan waktu 11 menit ini dimulai pada 08.30 EDT (19.30 WIB) dan mengubah kecepatannya menjadi 72 kilometer per jam.

Menurut staf NASA, CAPSTONE sekarang berjarak 465 ribu kilometer dari Bumi. Jarak ini sebetulnya di luar orbit bulan, namun itu memang bagian dari rencana. CAPSTONE mengambil jalur yang panjang, berulang dan sangat hemat bahan bakar yang akan membuatnya berada di orbit bulan pada 13 November.

Lebih lanjut, CAPSTONE yang hilang kontak berhasil mengembalikan komunikasi pada Rabu (6/7), dan para teknisi berhasil mengetahui penyebab hilangnya kontak tersebut.

Pada Senin (4/7), saat menyelidiki data jarak CAPSTONE yang tidak konsisten yang diperhatikan oleh teknisi dengan NASA’s Deep Space Network, tim operasi pesawat ruang angkasa berusaha mengakses data diagnostik di radio pesawat ruang angkasa dan mengirim perintah yang diformat dengan tidak benar yang membuat radio tidak dapat dioperasikan.

“Sistem deteksi kesalahan pesawat ruang angkasa seharusnya segera menyalakan ulang radio tetapi tidak karena kesalahan pada perangkat lunak penerbangan pesawat ruang angkasa,” kata NASA dalam sebuah pembaruan informasinya.

“Sistem perangkat lunak penerbangan otonom CASTONE akhirnya membersihkan kesalahan dan membawa pesawat ruang angkasa kembali berkomunikasi dengan Bumi, memungkinkan tim untuk menerapkan prosedur pemulihan dan mulai memerintahkan pesawat ruang angkasa lagi,” lanjutnya.

Dikutip dari situs NASA, CAPSTONE akan terbang di orbit halo hampir bujursangkar (NRHO) Bulan setidaknya selama enam bulan untuk mempelajari dinamika orbit yang sama dengan yang ditujukan untuk Gateway, stasiun luar angkasa bulan untuk eksplorasi sains dan manusia yang menjadi bagian dari proyek Artemis.

Dua demo teknologi yang ada pada CAPSTONE disebut dapat mendukung pesawat ruang angkasa masa depan untuk bernavigasi di dekat Bulan tanpa banyak hal yang diperlukan dari Bumi.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top