Polres Bogor mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pelatih futsal berinisial GJ kepada puluhan anak didiknya di wilayah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengaku sampai saat ini belum ada laporan yang masuk dari pihak korban.
“Bukan cuma selidiki, kalau alat buktinya lengkap kita tangkap pelaku. Itu kan anak-anak orang,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (4/2).
Di sisi lain, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengaku masih berupaya untuk mencari keterangan utama dari pihak korban terkait peristiwa tersebut.
“Saat ini kami sedang lidik, masih nyari korbannya. Kita sudah koordinasi dengan beberapa pihak untuk korban datang ke kami untuk mengonfirmasi atau kami yang jemput bola,” jelasnya.
Pasalnya, kata dia, pihak kepolisian masih belum menerima laporan apapun terkait kasus dugaan pelecehan seksual itu. Karenanya, ia mendorong agar para korban dapat berani melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
“Peristiwa itu harus ada yang menerangkan, jadi harus jelas siapa yang menjadi korban, peristiwanya apa,” tuturnya.
Diketahui, kasus ini terungkap berkat pengakuan sejumlah korban di media sosial. Pengakuan tersebut salah satunya diunggah di akun Twitter @arechicc.
Akun tersebut mengunggah bukti tangkapan layar percakapan korban dengan terduga pelaku atau yang disebut sebagai coach atau pelatih futsal. Dalam unggahan itu, terduga pelaku mengirimkan chat mesum seperti ajakan yang dilengkapi gambar porno kepada muridnya.
“Dan kalian tau apa? Rata-rata bahkan hampir seluruh korbannya adalah anak laki-laki DI BAWAH UMUR. Pelaku emang jadi coach futsal anak-anak kecil-smk,” katanya sambil menyertakan foto chat para korban.
(tfq/arh)
