Suara.com – Temuan polio di air limbah pada Jumat (12/8/2022), di Kota New York membuat pejabat kesehatan setempat mendesak orang-orang untuk vaskin polio bagi yang belum pernah mendapatkannya.
Menurut komisaris kesehatan Kota New York, Ashwin Vasan, tidak ada yang lebih penting daripada mendapat vaksin, terutama untuk anak-anak.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS (CDC), vaksin polio efektif 99 hingga 100 persen efektif mencegah penyakit.
Jika seseorang tertular virus, sebagian besar tidak akan mengalami gejala, tetapi dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup, lapor Insider.
Baca Juga:
AS Temukan Kasus Polio Pertama Dalam Satu Dekade, Berasal dari Vaksin Polio Oral
Gejala polio
Menurut CDC, orang dapat tertular virus polio dari makanan atau air minum yang terkontaminasi virus. Lalu patogen dilepaskan ke dalam air limbah melalui kotoran individu yang terinfeksi.
Penyakit ini juga dapat menyebar melalui cairan pernapasan, misalnya seperti bersin atau batuk, dari orang yang terinfeksi.
CDC menyatakan kebanyakan orang yang terinfeksi polio tidak akan memiliki gejala yang terlihat. Namun, satu dari empat dari orang yang terinfeksi akan mengalami gejala seperti flu yang meliputi:
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Demam
- Mual
- Kelelahan
- Sakit perut
Dalam kasus ringan, gejala biasanya berlangsung dua hingga lima hari dan kemudian hilang dengan sendirinya.
Baca Juga:
Kasus Polio Kembali Ditemukan di AS Setelah 9 Tahun
Sebagian kecil orang yang terinfeksi, antara satu dari 200 atau dari 2.000, akan mengalami gejala serius yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.
Gejala polio yang paling serius adalah kelumpuhan atau kelemahan otot, yang dapat merusak kaki, lengan, atau keduanya.
Orang yang mengalami kelumpuhan akibat polio cenderung memiliki gejala ringan dari polio nonparalitik pada awalnya. Gejalanya menjadi lebih parah dalam waktu seminggu.