Jakarta, CNN Indonesia —
Arab Saudi disebut pernah meminta Jerman memulangkan atau mengekstradisi warganya yang menjadi pelaku tabrak pasar Natal di Magdeburg, Jerman, pekan lalu, Taleb Al Abdulmohsen.
“Ada permintaan [ekstradisi],” kata seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya, seperti dikutip AFP.
Selain itu, kata sumber tersebut, Saudi juga sudah pernah berulang kali memperingati Jerman akan keberadaan Al Abdulmohsen di negaranya.
Sebab, menurutnya, keberadaan pria yang bekerja sebagai psikiater tersebut kerap membahayakan warga sekitar.
Al Abdulmohsen sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka pelaku tabrak pasar Natal di Magdeburg, Jerman, pada Jumat (20/12) lalu.
Insiden yang disebut otoritas setempat sebagai serangan itu menewaskan setidaknya menyebabkan satu orang dan puluhan warga lainnya luka-luka.
“Saat ini layanan darurat mengonfirmasi angka-angka berikut: satu orang meninggal, 15 orang luka serius, 37 orang luka sedang, dan 16 orang luka ringan,” ujar otoritas kota dalam sebuah unggahan Facebook, seperti dilansir AFP.
Abdulmohsen sendiri merupakan seorang imigran asal Arab Saudi yang berusia 50 tahun. Ia bekerja sebagai seorang psikiater di Bernburg, sebuah kota yang terletak sekitar 40 kilometer di selatan Magdeburg sejak Maret 2020.
Al Abdulmohsen dilaporkan pindah ke Jerman dari Arab Saudi pada 2006. Setelah menetap di Jerman, ia mulai berbagi saran daring kepada orang-orang lain tentang cara melarikan diri dari rezim represif di Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya melalui platform wearesaudis.net yang ia dirikan.
(gas/bac)