Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memprediksi jumlah penambahan kasus virus Corona di Indonesia akan mengalami tren peningkatan dalam beberapa waktu ke depan. Proyeksi itu juga bercermin dari hasil temuan kerumunan warga saat perayaan Iduladha serta pengaruh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Kendati demikian, Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K Ginting menilai prediksi kenaikan kasus Covid-19 itu tidak akan dibarengi dengan jumlah perawatan pasien yang tinggi di fasilitas kesehatan, serta jumlah kematian menurutnya tidak akan tinggi seperti puncak Delta maupun Omicron sebelumnya.
“Iya [kontribusi Iduladha]. Jadi memang sesuai dengan pengalaman kita di tahun lalu, setiap kira libur panjang, ada kerumunan, terlebih ada varian baru. Itu selalu terjadi lonjakan kasus,” kata Alex dalam siaran CNNIndonesia TV, Rabu (13/7).
Alex kemudian menyinggung lonjakan saat puncak varian Delta pasca Idulfitri, kemudian puncak Omicron setelah libur Natal dan Tahun baru, dan kemungkinan dalam waktu dekat Indonesia kembali mengalami tren kenaikan kasus kendati tak setinggi puncak-puncak sebelumnya.
Ia kemudian mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan 5M, di antaranya yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Selain itu, warga yang sama sekali belum menerima vaksin Covid-19 maupun yang belum menerima vaksin primer lengkap diminta untuk segera mengakses layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan. Ia juga mendorong agar masyarakat segera mengakses vaksinasi dosis lanjutan atau booster.
“Ini harus kita pertahankan dengan mengejar vaksinasi booster, maka perawatan di rumah sakit bisa kita tekan, dan khususnya angka kematian,” ujar Alex.
(khr/isn)
