Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menolak permohonan izin dari panitia ‘Puncak Berzikir X’ sekaligus hari lahir Front Persaudaraan Islam (FPI) di Masjid Atta’Taawun, Cisarua, , Minggu (2/1).
“Penolakan sebagai upaya bersama dalam rangka pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Bogor,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Burhanudin mengutip Antara.
Burhan menyarankan panitia pelaksana agar menunda kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan itu setelah pemberlakuan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada Natal dan Tahun Baru 2022 berakhir.
Menurutnya, Inmendagri yang diteruskan melalui Surat Edaran Bupati itu mengatur bahwa selama periode 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 masyarakat wajib mengurangi kegiatan di luar rumah, kecuali menerapkan 5M.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Atta’Awun, KH Ahmad Kosasih menolak permohonan izin kegiatan Puncak Berzikir X dan meminta panitia agar menunda pelaksanaannya.
“DKM Masjid Atta’awun meminta panitia untuk menunda kegiatan Puncak Berzikir X sampai selesai PPKM sesuai tembusan COVID-19 Kabupaten Bogor yang kami terima,” katanya.
Panitia Pelaksana Puncak Berzikir X melayangkan surat permohonan izin kepada Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor pada 3 Desember 2021.
Dalam suratnya bernomor 03.0002/PB/SP/XII/2021 panitia memberitahukan kepada Satgas Penanganan COVID-19 akan melaksanakan Puncak Berzikir X pada Kamis 30 Desember 2021.
Ketua Dewan Tanfidzi Nasional (DTN) PA 212, Slamet Maarif, sebelumnya mengatakan umat Islam di Bogor akan menggelar zikir akbar bertempat di Masjid At-Ta’awun Puncak pada malam hari nanti. Slamet Maarif menyebut acara itu merupakan agenda tahunan sekaligus Milad Front Persaudaraan Islam (FPI).
“Yang mengadakan umat Islam Bogor agenda tahunan sekaligus Milad Front persaudaraan Islam (FPI) ke-1,” kata Slamet mengutip detikcom, Minggu (2/1).
Slamet mengatakan acara itu terbuka untuk umum. Dia menyebut biasanya masyarakat yang hadir mencapai puluhan ribu orang.
“Biasanya yang hadir puluhan ribu. Kan undangan umum jadi siapa saja bisa hadir,” ungkapnya.
(antara/DAL)