Rusia menguji coba rudal hipersonik Zircon pada Kamis (18/11). Presiden Vladimir Putin kerap membanggakan Zircon yang ia sebut “tak terkalahkan.”
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa mereka melakukan uji coba tersebut di Laut Putih pada Kamis (18/11). Rudal itu ditembakkan dari kapal fregat Soviet Union Fleet Gorshkov.
“Rudal itu langsung mengenai target,” demikian pernyataan Kemenhan Rusia yang dikutip kantor berita TASS.
Ini bukan kali pertama Rusia menguji coba rudal Zircon dalam beberapa bulan belakangan. Pada awal Oktober lalu, Rusia juga mengklaim berhasil menguji Zircon.
Rudal ini merupakan salah satu dari rangkaian senjata baru yang dibanggakan Putin. Ia menganggap senjata ini merupakan bagian dari sistem senjata generasi baru yang tak tertandingi.
Beberapa pakar negara Barat mempertanyakan kecanggihan senjata generasi baru Moscow ini. Namun, mereka mengakui kombinasi kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggian rudal hipersonik itu.
Sebagaimana dilansir AFP, hipersonik merupakan temuan termutakhir dalam teknologi rudal karena dapat terbang lebih rendah. Dengan demikian, hipersonik lebih sulit dideteksi ketimbang rudal balistik.
Hipersonik bisa mencapai target lebih cepat. Rudal itu juga dapat menjadi lebih berbahaya jika dipasangi hulu ledak nuklir.
Saat ini, baru AS, Rusia, China, dan Korea Utara yang pernah menguji coba hipersonik. Sejumlah negara lainnya baru mengembangkan teknologi tersebut.
(has)
