Rusia mengklaim bahwa lebih dari 150 pasukan Ukraina menyerah di tengah gempuran sejak Kamis (24/2). Mereka juga mengklaim berhasil melumpuhkan 118 fasilitas militer Ukraina.
“Selama pertarungan, lebih dari 150 prajurit dari berbagai struktur kekuasaan Ukraina meletakkan senjata dan menyerah,” ujar Konashenkov, sebagaimana dikutip media Rusia, RIA Novosti, pada Jumat (25/2).
Lebih lanjut, ia menjabarkan bahwa di wilayah Pulau Ular, tercatat 82 prajurit menyerah.
“Mereka secara sukarela menyerah kepada Angkatan Bersenjata Rusia,” ucap dia.
Sebagaimana dilansir The New York Times, Konashenkov juga menyatakan Rusia berhasil melumpuhkan 118 fasilitas militer Ukraina, di antaranya 11 pangkalan udara dan 11 sistem rudal.
Ukraina dibombardir Rusia setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Donbas, wilayah Ukraina Timur yang dikuasai kelompok separatis.
Namun kemudian, pasukan menyerang Ukraina melalui tiga sisi, yakni dari Belarus di utara, perbatasan Rusia di timur, dan Crimea di selatan.
Pasukan Moskow juga telah bergerak ke hampir seluruh kota strategis di Ukraina. Mereka telah menguasai fasilitas nuklir Chernobyl, Pulau Ular, dan sejumlah wilayah lain. Kini, mereka dilaporkan semakin dekat ke pusat ibu kota.
Sementara itu, menurut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pasukan Kiev akan berusaha semaksimal mungkin untuk melawan Rusia dan melindungi warga sipil. Ia juga mengatakan akan terus bertahan di Ukraina.
Pertempuran antara pasukan Rusia-Ukraina terus berkobar hingga sekarang dan menimbulkan korban jiwa. Hingga kini, menurut data pemerintah Ukraina, 137 orang tewas.
(isa)