Rusia menggelar latihan tembak dengan pasukan dan tank di dekat perbatasan Ukraina. pada Selasa (11/1).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sekitar 3.000 prajurit terlibat dalam latihan tempur tersebut. Latihan digelar di empat wilayah di barat daya Rusia.
Latihan ini digelar sehari setelah Rusia menggelar pembicaraan dengan Amerika Serikat di tengah ketegangan soal rumor rencana Moskow menginvasi Ukraina.
Simulasi perang ini dinilai memperlihatkan bahwa Kremlin tak berniat menuruti permintaan AS dan sekutu untuk menarik ratusan ribu pasukannya dari dekat perbatasan Ukraina.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pembicaraan mereka telah diadakan secara terbuka, substantif dan langsung, namun tidak begitu bisa diharapkan.
“Tidak ada tenggat waktu yang jelas di sini, tidak ada yang menetapkannya, hanya ada posisi Rusia bahwa kami tidak akan puas dengan penarikan tanpa akhir dari proses ini,” ujar Rusia, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/1).
Peskov mengatakan situasinya akan lebih jelas setelah pembicaraan lebih lanjut yang diadakan pekan ini. Pembicaraan ini diketahui dilaksanakan pada Rabu (12/1) bersama NATO dan Kamis bersama Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE).
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov juga mengatakan Moskow dan Washington “dalam beberapa hal memiliki pandangan yang berlawanan”
“Wajib bagi kami memastikan bahwa Ukraina tidak pernah menjadi anggota NATO,” tegas Ryabkov.
(blq/rds)