Jakarta, CNN Indonesia —
Kantor kejaksaaan Polandia menuding badan intelijen Rusia kemungkinan besar berada di balik serangkaian paket yang meledak di depot kurir di seluruh Eropa yang dapat menimbulkan ancaman bencana penerbangan di udara.
Beberapa di antara paket yang meledak itu adalah di depot kurir di inggris, Jerman, dan Polandia pada Juli lalu. Para pejabat negara Barat yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan Rusia telah mencoba menggoyahkan sekutu Ukraina dengan tindakan sabotase berupa paket yang bisa menyebabkan ledakan di pesawat terbang.
Para pejabat keamanan mengatakan bahwa paket-paket tersebut adalah bagian dari rencana yang pada akhirnya bertujuan untuk memicu ledakan pada penerbangan kargo ke Amerika Serikat dan Kanada.
“Bukti yang dikumpulkan dalam kasus ini menunjukkan kemungkinan besar bahwa tindakan sabotase yang dibahas… diilhami oleh layanan khusus Rusia,” kata juru bicara Kantor Kejaksaan Polandia, Przemyslaw Nowak, dalam sebuah pernyataan melalui email seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/11).
Nowak mengatakan pihak berwenang Polandia sedang mencari dua warga Rusia, dan telah menahan empat warga negara Ukraina sebagai bagian dari penyelidikan.
Jaksa Polandia mengatakan pada Oktober lalu, mereka juga telah menahan empat orang dan sedang mencari dua orang lainnya sehubungan dengan paket tersebut. Namun, soal identitas kewarganegaraan yang dituduh terlibat saat itu tak diungkap.
Pada bulan Oktober, jaksa mengatakan mereka sedang menyelidiki peran “intelijen asing”, tanpa secara eksplisit menyebut nama Rusia.
“Kegiatan intensif sedang dilakukan untuk mengidentifikasi individu-individu yang tersisa yang terlibat dalam kelompok internasional tersebut,” kata Nowak dalam pernyataannya Jumat lalu.
“Tindakan ini dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga penegak hukum di negara-negara Uni Eropa lainnya,” imbuhnya.
Dia mengatakan paket yang meledak itu dikirim dari ibu kota Lituania, Vilnius.
Kedubes Rusia di Warsawa, Polandia, belum merespons pernyataan Kantor Kejaksaan Polandia itu.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari yang sama telah memanggil diplomat kedutaan Kanada di Moskow untuk memprotes–atas apa yang disebutnya –‘tuduhan palsu’ di balik kampanye sabotase terhadap negara-negara NATO.
Rusia membantah tudingan para pejabat keamanan Barat mengatakan bahwa paket-paket yang meledak di depot logistik di Eropa adalah bagian dari uji coba rencana Moskow untuk memicu ledakan pada penerbangan kargo ke Amerika Serikat.
(Reuters/kid)