Jakarta, CNN Indonesia —
Militer Rusia membalas serangan kelompok anti-pemerintahan Presiden Vladimir Putin di Belgorod dan mengklaim 70 orang tewas.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia menyatakan lebih dari 70 pejuang Ukraina tewas. Militer juga berhasil menghancurkan empat kendaraan lapis baja dan truk pengangkut.
“Sisa-sisa kaum nasionalis dipukul mundur ke wilayah Ukraina, mereka terkena tembakan terus-menerus sampai akhirnya mereka tersingkir,” demikian pernyataan Kemenhan, seperti dikutip Reuters, Rabu (24/5).
Menanggapi pernyataan itu, salah satu kelompok anti-Putin, Korps Relawan Rusia (Russian Volunteer Corps/RVC), menegaskan mereka akan kembali.
“Suatu hari kami akan datang untuk menetap,” demikian pernyataan RVC.
Dalam pernyataan resmi, RVC juga menyatakan tak mengalami kerugian apapun.
Kelompok anti-Putin lain, Legiun Kebebasan Rusia (Freedom of Russia Legion), menyatakan mereka telah “melakukan demiliterisasi” kompi senapan bermotor Rusia dan menghancurkan kendaraan lapis baja.
“Pasukan Putin tak bisa membedakan diri mereka dengan keberhasilan di masa lalu,” demikian pernyataan kelompok tersebut.
Sementara itu, tak lama usai pengumuman militer Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan satu orang tewas karena serangan baru pesawat tak berawak dari pasukan Ukraina.
Ia mengatakan sejauh ini tak ada korban terluka dan drone berhasil ditembak jatuh.
Dari unggahan Gladkov di Telegram, tampak gambar mobil yang hancur. Namun, Reuters tak bisa memverifikasi secara mandiri gambar itu.
(isa/bac)