Jakarta, CNN Indonesia —
Netizen di media sosial kembali riuh soal Esemka usai video viral salah satu di antaranya menyebut merek lokal ini gaib karena ‘kadang ada kadang enggak ada’.
Dalam video viral itu terlihat ada dua perempuan membicarakan Esemka dan mobil listrik pertama Bima EV. Perempuan pertama mempertanyakan perbedaan antara Esemka Bima EV dengan seorang pria.
“Tau enggak perbedaannya Esemka tuh yang ada di depan kita? Esemka Bima nih, sama doi?” tanya perempuan pertama.
“Esemka sama doi? Sama-sama gaib tau enggak, kadang ada kadang enggak ada,” jawab perempuan kedua.
Awalnya video ini muncul di TikTok kemudian diunggah netizen lain ke Twitter. Saat ini video itu sudah dilihat 95 ribu kali.
“Kenapa Korea & China bisa membuat mobil sendiri? Karena enggak ada orang model begini di sana, melecehkan merek bangsanya sendiri, mungkin terpengaruh kadrun kali ya, merasa inferior, sedang orang yang jauh lebih ngerti otomotif seperti Fitra Eri, Om Mobi aja memberi apresiasi sama Esemka,” cuit akun @FirzaHusain yang menggunggah ulang video itu.
Video ini lantas dikomentari banyak netizen lainnya.
Misalnya @yudhaTrihastomo yang menyindir balik kedua perempuan dalam video. Kata dia keduanya cuma bisa menghina.
“Bisanya cuma menghina aja, pertanyaannya apa yang sudah mereka berdua lakukan buat negara ini? Ingin tahu aja,” cuit dia.
Akun @SierraaaaSix merespons hal serupa. Menurut dia Esemka hanya muncul dalam waktu-waktu tertentu dan sekalinya muncul jual mobil di atas Rp500 juta.
“Faktanya begitu, gaib. Sekali ada harganya Rp500 juta, katanya buatan Indonesia, kok mahal,” cuitnya.
Respons berbeda datang dari akun @AdiPrajus yang mengemukakan pendapat dua perempuan di video merupakan fakta. Justru dia heran jika ada yang tak sependapat dengan
dua perempuan itu.
“Wkwkwk yang ngakunya NKRI dikasih fakta malah emosi, kayak zaman Orba saja lu digituin langsung cari orangnya. Kenapa? Keselek fakta ya makanya emosi?” cuit dia.
Akun @kaptenkikuk berpendapat lain pula, dia meminta panitia IIMS 2023 mengusut dua perempuan tersebut karena terlihat menggunakan nametag.
“Itu pakai nametag, artinya panitia atau salah satu vendor, yang jelas bukan dari Esemka kayaknya. Tindakan tidak pantas ini harusnya dapat sanksi dari panitia atau vendornya,” cuit @kaptenkikuk.
Esemka sedang jadi sorotan semasa IIMS 2023. Merek asal Boyolali ini meluncurkan Bima EV yang merupakan hasil kerja sama dengan produsen China, Shineray.
Bima EV adalah produk impor CBU dari China, dijual dua varian yaitu passengger van Rp540 juta dan cargo van Rp530 juta. Banyak pihak terkejut atas harga jual di atas setengah miliar ini dan konsumen yang menginginkannya mesti menunggu inden 3-4 bulan.
Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya mengatakan harga Bima EV demikian sebab diimpor dari China. Dia bilang banderol bisa lebih murah jika sudah diproduksi lokal, walau begitu tak bisa dipastikan kapan.
 Infografis Daftar Mobil Termurah di IIMS 2023. (Basith Subastian/CNNIndonesia)
|
(fea)
