loading…
Cagub Jakarta Ridwan Kamil (RK) di Taman Ayodya, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024). Foto/Riana Rizkia
“Beliau juga dulu ketua Tim Pemenangan Pak Anies pada zamannya, memberikan peta jalan, hal-hal apa yang sangat Jakarta sekali, yang mungkin kami paslon harus pahami,” kata RK di Taman Ayodya, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).
Mardani, kata RK, mengungkap berbagai kiat dan metode untuk memenangkan hati masyarakat, dengan mendengarkan hingga terjun langsung ke lapangan. Bahkan, Mardani juga memberikan saran dalam mengatur tim sukses (timses).
“Dari mulai management mengatur timses, gitu kan, apalagi kami hanya diberi waktu hanya tinggal 7 minggu, waktunya pendek,” katanya.
“Ya saya sudah sampaikan, survei tinggi jangan lengah, survei kurang juga kita harus kebut. Nah saya tidak akan lengah bersama pak Suswono bagi bagi tugas. Dan itulah beberapa nasehat yang datang dari pak Mardani,” sambungnya.
Komitmen Tambah Ruang Terbuka Hijau di Jakarta
Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berkomitmen untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) jika keduanya terpilih. “Nah, jadi pasangan RIDO sudah pasti, seperti track record saya, akan memperbanyak ruang terbuka publik,” kata RK di Taman Ayodya, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).
Bahkan, pria yang akrab disapa kang Emil itu menjelaskan bahwa dia dan Suswono akan menganggarkan lahan di kampung kumuh, untuk membuat ruang terbuka. “Di kampung-kampung kumuh yang tidak ada lahan kita nanti anggarkan, belikan rumah, rumahnya dibongkar, kemudian kita jadikan ruang terbuka publik,” katanya.
Namun, RK menegaskan bahwa dirinya akan mengakuisisi lahan sesuai dengan aturan hukum. Contohnya dengan membeli lahan legal kemudian dihibahkan. “Membeli lahan legal saya beli, kemudian dihibahkan, daripada anaknya main di aspal kan, lebih baik main di sebuah rumah yang dulunya rumah, tiba-tiba jadi RTH,” katanya.
Di sisi lain, kang Emil menegaskan bahwa dirinya tidak hanya akan menjadikan RTH sebagai tempat bermain anak-anak. Namun juga dapat diisi dengan berbagai kegiatan seperti pelatihan bahasa inggris hingga seni budaya.
“Dulu saya bikin pelatihan bahasa inggris, pencak silat, jaipongan, gitu kan, setengahnya hijau setengahnya jadi tempat itu,” pungkasnya.
(rca)