Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pemerintah ingin mencontoh strategi pemulihan ekonomi China dari tekanan krisis akibat pandemi virus corona atau covid-19.
Hal ini dilakukan karena negeri tirai bambu telah berhasil ‘selamat’ dari pandemi, bahkan mencetak ekonomi tinggi.
Tercatat, ekonomi China tumbuh 18 persen pada kuartal I 2021. Ekonomi negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu bahkan sudah mulai bangkit sejak kuartal II 2020.
“Mencermati perkembangan ekonomi China dalam satu tahun terakhir, China merupakan salah satu contoh ekonomi yang tumbuh dengan cepat pascapandemi,” ujar Suharso di acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional 2021, Selasa (4/5).
Menurutnya, kunci pemulihan ekonomi China berasal dari sigapnya penanganan pandemi covid-19. Dalam hal ini, pemerintah China mampu menerapkan penanganan pandemi yang tepat dan cepat.
Hal ini yang kemudian dicoba untuk dicontoh Indonesia. Hasilnya, saat ini, ia mengklaim rata-rata jumlah kasus baru covid-19 sudah mulai melandai, meski ada juga peningkatan di beberapa daerah.
“Karena itu kami berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga klaster baru dapat dihindari dan dikurangi,” katanya.
Selain itu, pemerintah juga berusaha menangani pandemi dengan mempercepat vaksinasi. Hal ini, sambungnya, bukan hanya untuk memulihkan sektor kesehatan, tapi juga ekonomi.
“Apabila kita dapat mengatasi dan mengendalikan, mudah-mudahan kepercayaan publik terhadap kondisi kesehatan akan meningkat dan mendorong pemulihan ekonmi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Suharso berharap pemulihan ekonomi Indonesia akan berhasil pada tahun ini. “Sehingga pada 2022 diharapkan menjadi tahun pertama bagi Indonesia lepas dari tekanan pandemi,” pungkasnya.
(uli/sfr)
