loading…
Rektor Universitas Bakrie, Prof. Sofia W. Alisjahbana, memberikan commencement speech pada Central Queensland University Graduation 2022. Foto/Istimewa.
Pada kesempatan tersebut Prof. Sofia menyampaikan commencement speech yang berisikan nilai persahabatan serta kolaborasi antara kedua negara dalam berbagai sektor. Mulai dari perdagangan, keamanan, sustainable development, hingga peranan pemimpin perempuan yang semakin kuat baik di Indonesia maupun Australia.
Baca juga: Achyar Al Rasyid Terpilih Jadi Koordinator PPI Dunia secara Aklamasi
Hubungan antara Indonesia dan Australia telah melalui perjalanan yang panjang. Tepat pada tanggal 17 Agustus lalu, Indonesia memperingati hari kemerdekaannya. Australia menjadi negara yang mengusulkan masalah perjuangan Indonesia kepada Dewan Keamanan PBB.
Prof. Sofia membuka sambutannya dengan membawa fakta bahwa menteri luar negeri dari kedua negara ini merupakan perempuan, yaitu Penny Wong, Foreign Minister of Australia, dan Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia.
Selain itu, Australia juga pernah merasakan kepemimpinan seorang perdana menteri perempuan, Julia Gillard, dan Indonesia juga pernah dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI. Prof. Sofia menjelaskan, Indonesia menduduki posisi ke empat secara global pada women in senior management positions dengan persentase 37% berdasarkan Grant Thornton Indonesia Report on “Women in Business” tahun 2020.
Baca juga: Mahasiswa Politeknik Pelayaran Banten Gelar Penyuluhan Pentingnya Pengelolaan Sampah
“Contohnya, ada Ira Noviarti, CEO Unilever Indonesia, atau Nicke Widyawati yang menduduki posisi sebagai Dirut Pertamina. Hal ini saya kemukakan sebagai gambaran kemajuan keberagaman di kedua negara,” katanya, melalui keterangan resmi, Sabtu (27/8/2022).
“Indonesia memiliki motto Bhineka Tunggal Ika yang terinspirasi dari kitab Jawa kuno di abad ke-14. Keberagaman ini diabadikan dalam lambang negara dan konstitusional Indonesia,” tambahnya.
Di penghujung sambutannya, Prof. Sofia mengucapkan selamat kepada para lulusan CQUniversity. “Para wisudawan, kalian memang datang dari background yang berbeda, namun tetap satu di bawah naungan institusi pendidikan yang sama. Masing-masing dari kalian sangatlah unik, jadilah bagian dari kelompok yang memberikan kontribusi baik pada dunia. Tinggalkan jejakmu, dan jangan sia-siakan waktu,” pungkasnya.
(nnz)