Sejumlah peristiwa meramaikan berita internasional pada Senin (24/1) seperti ratusan jet tempur China menerobos wilayah udara Taiwan sejak awal tahun.
Delegasi Taliban minta negara-negara beri bantuan kemanusiaan dan cairkan aset Afghanistan saat berkunjung ke Norwegia. juga menjadi sorotan berita internasional awal pekan ini.
Berikut kilas berita internasional kemarin.
AS Kerahkan Dua Kapal Induk ke LCS Lawan ‘Pengaruh Jahat’ China
Amerika Serikat mengerahkan dua kapal induk ke Laut China Selatan (LCS) untuk melawan “pengaruh jahat” di tengah peningkatan kehadiran China di kawasan.
Kementerian Pertahanan AS menyatakan bahwa dua kapal induk, yakni USS Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln, mulai beroperasi di LCS pada Minggu (23/1).
Kedua kapal itu dikerahkan untuk pelatihan yang mereka klaim sesuai dengan hukum di perairan internasional. Namun, mereka tak memberikan rincian lebih lanjut.
Komandan Kapal Induk USS Abraham Lincoln, JT Anderson, mengatakan kapal itu akan digunakan untuk berbagai latihan, termasuk operasi perang anti-kapal selam, perang udara, dan operasi maritim untuk memperkuat kesiapan tempur.
Total 108 Pesawat China ‘Serbu’ Taiwan sejak Awal Tahun
China sudah mengerahkan setidaknya 108 pesawat militer ke zona identifikasi udara Taiwan (ADIZ) sejak awal tahun ini, membuat ketegangan di kawasan kian tinggi.
Taiwan News melaporkan bahwa China sudah mengerahkan pesawat untuk memasuki ADIZ bahkan di hari pertama tahun 2022. Militer Taiwan pun mengirimkan pesawat untuk mengusir jet China itu dan mengeluarkan peringatan melalui radio.
“Pesawat militer China di zona udara Taiwan di ketinggian 3.000 meter, hati-hati. Anda memasuki zona udara kami, memengaruhi keselamatan penerbangan kami. Berbaliklah dan pergi secepatnya,” demikian bunyi peringatan radio tersebut.
Setelah itu, China rutin mengirimkan jet ke ADIZ. Hampir setiap hari, ada saja pesawat China yang masuk ADIZ, kecuali tanggal 3,9, dan 16. Terhitung hingga Jumat (21/1), China sudah mengirimkan 69 pesawat ke zona identifikasi udara Taiwan.
RI Ambil Alih Ruang Kendali Udara di Natuna dari Singapura
Indonesia dipastikan akan mengambil alih pelayanan ruang kendali udara (FIR)di Pulau Bintan dan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau dari Singapura.
Kabar tersebut dikonfirmasi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto.
“Iya (benar), pelayanan oleh kita yang selama ini oleh Singapura, tapi detailnya nanti ya,” tutur Novie menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com soal kabar Indonesia ambil alih FIR.
Kabar soal Indonesia akan mengambil alih kendali layanan FIR juga dikonfirmasi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah.
“Hal ini akan disampaikan Bapak Presiden (Joko Widodo) besok sesuai pertemuan dengan PM Singapura (Lee Hsien Loong),” tulis Faizasyah dalam pesan singkat kepada CNNIndonesia.com.
(tim/rds)
