Suara.com – Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi kegiatan kader Golkar di wilayah masing-masing yang membantu permasalahan warga setempat, seperti di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung Jakarta Timur.
Hal tersebut disampaikan Zaki Iskandar saat menghadiri kegiatan Ramadhan Berkah Golkar Berbagi, dengan melakukan santunan terhadap 150 anak yatim, dhuafa dan lansia yang tidak mampu, bertempat di FASOS JUDISTIRA, Jl. Rawa Gelam, RT 02/ RW 06 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Ketua Harian Golkar DKI Jakarta Yudistira Hermawan, Ketua DPD Golkar Jakarta Timur Taufik Azhar, dan Lurah Jatinegara Slamet Sihabudin.
“Hari ini ini saya berkunjung ke Jatinegara sekaligus melihat kegiatan Bang Yudistira Hermawan,” kata Zaki ditulis Kamis (21/4/2022).
Baca Juga:
7 Produk Olahan Minyak Jelantah, Bisa Bermanfaat untuk Kehidupan Sehari-hari
Zaki mendorong kegiatan tersebut terus dilakukan dengan melibatkan warga lebih banyak lagi. Pengumpulan minyak jelantah ini menjadi solusi terhadap penanggulangan limbah rumah tangga yang bisa mengurangi dampak lingkungan.
Selama ini, hasil dari penukaran minyak jelantah warga Jatinegara, bekerjasama dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, kemudian dijual ke PT. Delta.
Hasil dari penukaran jelantah itu, sesuai kesepakatan, 40 persen diberikan kepada kader pengumpul minyak jelantah yang terdiri dari Dasawisma dan kader Jumantik. Sedangkan, 60 persen disedekahkan kepada anak yatim piatu, dhuafa, fakir, dan lansia yang tidak mampu di Kelurahan Jatinegara.
“Ibu Jumantik juga sangat luar biasa membina masyarakat di lingkungannya masing-masing, harus mendapat apresiasi,” ujarnya.
Zaki menegaskan, kader Golkar harus senantiasa berada di tengah masyarakat yang membutuhkan. Menurut Zaki dengan adanya FASOS JUDISTIRA menandakan Yudistira Hermawan setiap tahun juga ada kegiatan di sini.
Baca Juga:
Cara Bikin Aroma Terapi Pakai Minyak Jelantah, Biar Bisa Healing di Rumah Aja
“Jadi kunjungan kader Golkar DKI Jakarta tidak hanya menunggu 5 tahun sekali, ini tidak boleh. Kader Golkar wajib berada di tengah masyarakat, ada event atau tidak ada event, apalagi jika ada bencana di tengah masyarakat,” ujarnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
