PT KAI Bongkar 137 Bangunan Liar di Jalur Angke-Kampung Bandan

PT KAI Bongkar 137 Bangunan Liar di Jalur Angke-Kampung Bandan

Jakarta, CNN Indonesia

PT Kereta Api Indonesia (KAI) membongkar 137 bangunan liar di tepi jalur Stasiun Angke hingga Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara yang berjarak 4,1 kilometer.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengungkapkan tindakan penertiban itu dilakukan dengan pertimbangan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api.

“Sebanyak lebih dari 137 bangli (bangunan liar) ditertibkan dari lokasi yang mayoritas bangunan non permanen,” kata Eva dalam keterangan tertulis, Jumat (11/2).

Eva mengatakan pembongkaran 137 bangunan itu dilakukan oleh 200 personel PT KAI dengan menggandeng unsur kewilayahan setempat. Bangunan yang dibongkar kemudian diangkut menggunakan 20 rangkaian kereta luar biasa (KLB) ke tempat pembuangan.

Menurut Eva, sebelum melakukan pembongkaran, PT KAI telah melakukan sosialisasi kepada warga yang mendirikan bangunan di tepi rel tersebut.

“Sebelumnya, PT KAI Daop 1 Jakarta telah memberikan sosialisasi kepada para penghuni bangunan untuk mengosongkan lokasi tersebut,” tutur Eva.

Ia juga menyebut tindakan tersebut telah sesuai dengan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian, Pasal 178.

Pasal itu melarang tindakan membangun gedung, tembok, tanggul, menanam pohon tinggi, maupun menempatkan barang pada jalur kereta yang mengganggu pandangan bebas dan berisiko pada keselamatan perjalanan kereta.

“Sesuai Undang Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian, Pasal 178,” ujarnya.

Eva menuturkan pada akhir tahun lalu PT KAI membongkar bangunan liar di jalur lintas Stasiun Tanah Abang-Duri dan Stasiun Pasar Senen-Gang Sentiong.

Pihaknya mengingatkan agar masyarakat tidak mendirikan bangunan di sekitar jalur kereta. Ia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di dekat jalur kereta tidak membuang sampah ke rel.

“PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan atau mendirikan bangunan di sekitar jalur KA karena dapat membahayakan perjalanan KA,” tutur Eva.

(pmg/pmg)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top