Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tengah menjadi sorotan usai dimarahi Presiden China Xi Jinping karena isi percakapan mereka dalam pertemuan tertutup di sela KTT G20 Bali bocor ke media.
Hal itu tertangkap kamera yang merekam perbincangan keduanya. Saat dimarahi Xi, Trudeau hanya mengangguk sembari tersenyum.
Ia lantas membela diri bahwa di negaranya menganut dialog bebas, terbuka, dan terang-terangan. Ia kemudian berujar akan ada hal-hal yang tak sepaham meskipun kerja sama kedua negara terus berlanjut.
Selain karena masalah tersebut, Trudeau juga disorot karena memiliki paras rupawan di antara para pemimpin dunia yang hadir di Bali.
Dia memiliki tubuh yang cukup tinggi dan usia yang terbilang muda. Berikut profil Justin Trudeau.
Anak dari Eks PM Kanada Pierre Trudeau
Perdana Menteri Kanada ini memiliki nama lengkap Justin Pierre James Trudeau. Dia lahir di Ottawa, Ontario, pada hari natal yakni 25 Desember 1971.
Dia merupakan anak sulung dari pasangan mantan PM Kanada Pierre Trudeau dan Margaret Trudeau.
Trudeau merupakan lulusan Bachelor of Arts (BA) dari Universitas McGill pada 1994. Dia lalu melanjutkan pendidikannya di Universitas British Columbia dan menjadi pengajar bahasa Prancis, matematika, serta pelajaran lain di Vancouver.
Sebelum memasuki dunia politik, Trudeau menjabat sebagai Ketua Katimavik, dewan direksi Canadian Avalanche Foundation, dan advokat bagi kaum muda dan lingkungan.
Mengutip situs resmi PM Kanada, pada 2007, Trudeau mulai membangun kampanye akar rumput berbasis komunitas untuk memenangkan Partai Liberal di Montreal riding of Papineau. Ia kemudian terpilih pada 2008 dan terpilih kembali pada 2011, 2015, dan 2019.
Trudeau kemudian terpilih sebagai Pemimpin Partai Liberal pada April 2013. Lalu pada 19 Oktober 2015, ia berhasil membawa partainya menjadi mayoritas di pemerintahan dengan kursi di setiap provinsi dan teritori di seluruh negeri.
Dia dilantik menjadi perdana menteri ke-23 pada 4 November 2015.
Selang empat tahun, yakni pada 19 Oktober 2019, Trudeau memimpin Partai Liberal untuk terpilih kembali dan mendapatkan mandat kedua dari Kanada.
Selama menjabat PM, Justin Trudeau dikenal sebagai orang yang mendukung feminisme. Ia bahkan membentuk kabinetnya dengan keseimbangan gender. Hal itu merupakan yang pertama terjadi di Kanada.
(blq/bac)